Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About


"Kaca Depan"

Tidak untuk mencari-cari alasan
Untuk melihatmu atau tanpa tujuan
Karena dinamika kita harus terima
Menjadid berjarak karena keadaan
Selama perjalanan panjang
Mengertikah engkau terus kulihat depan
Sayang jika harus berkedip menerawang
Menembus kaca agar kau terlihat
Di depan itu tidakkah menyesakkan
Kabin penuh tanda dekat kemudi
Telah lama berdamping menjadi teman
Turut menantikan yang pernah ada
Nampak tersenyum dibalik seberang kaca
Pernah pula di sana
Bersuasana indahnya ssekitar
Kubiarkan hembusan luar menerpa
Nyata beda terpaan alam
Berandai engkau berlalu saat itu
Lalu sejenak menghentikan
Untuk menjadikan sebuah perjumpaan
Jauh dai keadaan yang terbatas jarak
Oleh kaca-kaca penutup saat berkendara
Agar sapa utuh mendaratkan rasa hingga merapat.


Merinding menjadi pengalaman
Kisah mengenang perjalanan
Usai lorong gelap yang kita lewati
Hanya karena bayang sesaat
Yang datang lalu menghilang
" Kurang Genap "


Untuk menjadi jumlah utuh
Yang  lamanya disebut dua tahun
Tidak berwujud karena alasan
Jumlah hitungan hari
Yang tidak setara
Dengan jumlah dua puluh empat
Dari jumlah bulannnya







Yang membawa seluruh perasaan
Menjadi tak karuan
Juga seperti tak menentu
Siapa yang akan mengingatkan
Memberi rasa peduli
Saat langkah dalam keraguan
Harus membuat pilihan

Angan ini hanya melayang
Seperti terbang terbawa angin
Kepulan asap terkadang tampak
Di dapur-dapur pemukiman itu
Terhimpun memori kelezatan
Beberapa rentetan pengalaman
Membumikan aneka enaknya rasa

Wajah-wajah menjadi berbentuk
Alis mata dengan bola cantiknya
Mewarnakan cahaya yang dihembuskan
oleh indah senyum ketulusan
Mewujud semakin utuh
Bagaimana semua barisan itu
Adalah barisan cinta sejati
Yang telah ditempa jaman
Yang akan mengisyaratkan langkah
Ketika harus menentukan tujuan
Mereka juga juga semakin utuh dan
jelas menguraikan jalan dan pertanda
Ketika kaki harus pada perhentian
Agar ada waktu menghela nafas

Tetapi lesat dan melayangnya
indah dan semunya pemandangan ini
Menjadi bagian yang melekat
Dengan mimpi tidur di malam gelap
Yang hanya bisa mengikuti
Mata yang tertutup itu
Ia yang mampu melihat jelas
Walau dalam gelapnya cahaya.

"716 Hari"

Jumlah pergantian malam dan siang
  Juga pergantian bulan demi bulan
    Dapat menjadi cerita perjalanan
      Yang dituang menghangatkan


Ia sebagai senjata ampuh
  Yang dapat dituju oleh langkah kaki
    Dengan berbelok menuju arahnya
      Kecantikan tidak terpisahkan
        Dengan kerumunan senyum
          Dan kehangatan sapanya




Hakmu
Hak kita
Untuk kita pakai
Untuk kita kenakan

Hakmu itu
Hak umum
Hak yang pada tempatnya
Untuk kita mengerti tempatnya

Seperti tawamu
Yang merdeka
Melepas bahagia
Jika hak harus dimana

Langkahmu
Langkah kita
Seperti apa nanti
Jadinya perjalanan

Gaunmu yang tipis
Menerawang semua mata
Dibuat tembus hingga ke laut
Sambil tersenyum melupakan hak itu