Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About


mengertikah engkau kini?
tentang semua yang kita cari
yang lama engkau perjuangkan
tersesatkah kita pada sebuah kata serupa
yang telah dinamai orang sebagai nikmat?

Agak tidur
Rada bangun
Belum tegak.




Telah tampak
cerita tentang apa adanya
Dirimu sebagai yang dulu
Juga dirimu yang sekarang

Juga di dalamnya
Mengandung kehausan
Tanya yang sangat dalam
Belum ada kata yang kau pilih
Untuk mengatakan itu semua.

"Kaca Depan"

Tidak untuk mencari-cari alasan
Untuk melihatmu atau tanpa tujuan
Karena dinamika kita harus terima
Menjadid berjarak karena keadaan
Selama perjalanan panjang
Mengertikah engkau terus kulihat depan
Sayang jika harus berkedip menerawang
Menembus kaca agar kau terlihat
Di depan itu tidakkah menyesakkan
Kabin penuh tanda dekat kemudi
Telah lama berdamping menjadi teman
Turut menantikan yang pernah ada
Nampak tersenyum dibalik seberang kaca
Pernah pula di sana
Bersuasana indahnya ssekitar
Kubiarkan hembusan luar menerpa
Nyata beda terpaan alam
Berandai engkau berlalu saat itu
Lalu sejenak menghentikan
Untuk menjadikan sebuah perjumpaan
Jauh dai keadaan yang terbatas jarak
Oleh kaca-kaca penutup saat berkendara
Agar sapa utuh mendaratkan rasa hingga merapat.


Merinding menjadi pengalaman
Kisah mengenang perjalanan
Usai lorong gelap yang kita lewati
Hanya karena bayang sesaat
Yang datang lalu menghilang
" Kurang Genap "


Untuk menjadi jumlah utuh
Yang  lamanya disebut dua tahun
Tidak berwujud karena alasan
Jumlah hitungan hari
Yang tidak setara
Dengan jumlah dua puluh empat
Dari jumlah bulannnya