Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About






Setitik sapa untukmu

Yang merasa berat untuk mengerti 

Indahnya kisah puncak mahameru 

Ada disana tatkala pinta dan sapa 

Mendekat denganmu berperawakan 

Serta berwajah jauh dari penguasa 


Ia tidak dimengerti 

Sebagaimana ia menapaki tempat 

Dan arah yang sama denganmu 

Ia yang telah mendahului langkahmu 


Lewat dari semua itu 

Ia yang telah menyingkirkan semua 

Yang menjadi penghalangnya

Tidak dengan persenjataan

Atau dengan pusaka miliknya 

Para keluatan injakkan kaki 

Sudah dicukupkan hingga engkau 

Telah berlalu begitu saja 


Tanpa syarat baginya 

Terkadang ia memilih kembali 

Bahkan dibelakangmu 

Menyantap dengan keriangannya 

Bersamamu tanpa ada simpul 

Yang teringat pada  akan dan nalar 

 


Belum menemukanmu

ditengah kerumunan itu

Lainnya bahkan enggan menjawab

saat kutanya tentangmu

dengan diam

Aku terus pergi mencarimu

hingga malam tiba

Ramai sekali gang itu

Lalu lalang

banyak orang sedang bersama

melakukan aneka transaksi

atau hanya sekedar

bercakap-cakap

sambil meneguk penghangat....


 


Kurang dari seperempat

Delapan huruf itu timbul

Tenggelam di tiup angin 

Lalu mata kecil itu bertanya 

Betulkan?

Mengapa berubah lagi 

Meniadi seperti rupa 

Binatang lain....

Karena terlalu tinggi 

Tempat itu 

Sedikit bisa dipercaya

Hanya seperti mimpi....


,





Agar ada 

Artinya cerita mungkin begitu ya....

Bukan cuma cinta 

Yang katanya bisa jadi segitiga 

Juga 

Cerita ada yang putus nyambung 

Selera lidah adakalanya 

Menyukai yang kering 

Lain hari mau yang basah 

Istilah apa mau disisipkan 

Buat menamainya jika ini hanya 

Seperti musim yang juga silih berganti....






Memudahkan 

Cara mengingatnya 

Yang telah memberi 

Sebuah kenangan perjalanan 

Suatu saat kita pernah bersama 


Alami sekali 

Bagaimana model rambutnya 

Yang begitu halus hitam berikal 


Kalau pun dirubah 

Atau dibentuk baru 

Salon pelurus pun 

akan mengubah sementara

Sebuah aslinya wujud miliknya 

Akan tetap muncul kembali ...



Ambisi ia mengeja 

Setiap maunya 

Lepas grendel 

Kemana larinya 

Langsung keluar 


Dibukakan baginya jalan 

Untuk bisa melewati 

Pintu yang jadi penghalang 

Lalu untuk apa keberhasilannya 

Ketika ambisi yang dulu 

Hanya menyala kecil

Ditengah gelapnya malam 

Hingga nyaris padam 

Ditengah terjangan angin malam