Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Diambil olehnya 

Satu bagian untuk dibawa 

Menjadi sebuah episode 

Olehnya pula 

Ia dijauhlan sudah 

Dari asal kerumunannya hidup 


Bayangkan saja ....

Ia yang dibawa telah dibuat 

Terbelah-belah seluruh tubuhnya 

Terlentang dengan kenampakan 

Jauh dari bentuknya yang asli 


Akankankah...

Yang merebahkan 

Beban tubuhnya diatasnya ...

Melihatnya .... ia tak akan bertanya

Padamu... yang mengerti 

Rongga miliknya 

Menyangga cerita hidup...

Telah jadi masa lalu 

"Jangan marah, rebahkan amuk dan murkamu di tempat yang tepat ini "

Andai ia bisa menyimpankan seluruh yang kau rasakan, ia akan bicara. Namun dengannya... aku belajar untuk kembali sadar, bahwa malam memang memiliki gelap.


Ada yang menyukai bahan 

Untuk dibicarakan 

Dan ads juga yang suka 

Lalu juka ikutan 

Untuk membicarakan 

Bertemu itu pandangan 

Kerasnya bentuk mengisi 

Pembicaraan yang bertemu 

Pembaringan imaginasi terbentuk 

Terselip nyaring bertemunya 

Rupa jenis dan ukuran kerasnya.....

Diam tanpa bicara 

Tanpa ada tanya 

Tanpa menjawab 

Tanpa cerita 

Sedikit juga 


Wajah datar 

Tanpa ekspresi 

Pandangan entah kemana 

Keingintahuan masihkah tersisa 


Mendekat lagi 

Agar semakin jelas

Seandainya saja kaca itu

Tak menghalang matanya 

Mudah mengerti 

Semakin jelas lagi 

Tanpa menunggu lama 

Datangnya irama dengkur 

keinginan yang pernah ada

di dalam sapaanmu

melintasi jalan kecil saat kita bersama

tak lain telah membuat baru

caraku merasakan keadaan

bikin enjoy juga bikin enak


pernah pada keadaan

juga persediaan

yang masih sulit

direka jadi enak

namun juga akhirnya

telah dapat membentuk

semakin jadi enak......

aaahhhhhh


apalagi

memang itu enak

bukan memelintir

kenyataan rasa yang ada

sudah enak adanya

jelas saja....

bikin enak tentunya

 


kasanah ada di sana

dikeutuhan sanubarinya

yang telah menyatu padu

dalam seluruh proses

profesi dan serangkai langkah

gerak dan cara larinya

arahnya tetap tajam

menuju sasaran

kemana pun bidikan terarah

sering sebagian lambat mengerti

hingga dipenghujung...

tetap menyulam tanya

bagaimana bisa...?