Popular Posts
-
Yang ...harapan tetap ada Kelak engkau datang lagi Sebagaimana Engkau adanya Karena Engkau yang paling diminati Salah tidak untuk dicari ...
-
Aku manusia biasa Jangan sembarangan jika engkau akan menceburkan kedalam samudra luas.... Dengan kedalaman dan ombak dasyat Aku bukan manu...
-
Telah kupahami maksudnya Ia ingin memanjakanku Disiapkan rupa macam Perabot berkelas highest..... Speak istimewa Sofa bagian tengah El...
-
Monolog Fiktif Seekor Babi di Pantai Di tengah pesona pantai yang sepi, seekor babi berdiri sambil menatap lautan yang berkilauan, pikiran...
-
Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembe...
-
Kulihat di dalam Pada waktu mata sedang tertutup Sudah tidak terang Untuk menggambarkan cahaya Yang datang Mata lain melihat Tangan yan...
-
Bersenang-senang dipinggir laut Bahan yang disuka oleh banyak orang selfi dalam banyak pose juga bersama dengan pasir mainan juga berlat...
-
Asal kamu tahu, bahwa semua yang terangkai dalam maksud hati ini tiada lain menangkap ketidakpastian yang melayang-layang sepanjang fajar me...
-
betul sekali menemukan maunya ternyata beda banget dengan yang langsung sudah siap di atas meja kental hingga mengkristalnya tetesan k...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Tidak ada beda?
Siapa kata?
Peraduan yang sunyi....
Sejuk udara
Sangat kurasa
Kulenturkan tubuh saat terbangun
Seperti gerak para yogis
Melakukan lembut...
Sentuhan halus lembut kain
Sebagai alas
Menemani malam hingga pagi
Yang datang dengan cerahnya
Saat jendela kamar
Telah terbuka
Semakin nyata di sana
Pukau indahnya langit....
Tanpa terlihat
Disertakan dengannya
Satu bagian
Terkecil miliknya
Ditinggalkan jauh
Itu semua ditempat
Aslinya berasal
Seluruh kulitnya
Halus mengeras dalam
Oleh usianya
Yang memadai
Membungkus rapat
Keuletan yang kuat
Merupakan inti
Daya pemikat mereka
Menjadikan pilihan
Ringan bukan alasan dibuat
Tapi penuh buktinya
...
Diambil olehnya
Satu bagian untuk dibawa
Menjadi sebuah episode
Olehnya pula
Ia dijauhlan sudah
Dari asal kerumunannya hidup
Bayangkan saja ....
Ia yang dibawa telah dibuat
Terbelah-belah seluruh tubuhnya
Terlentang dengan kenampakan
Jauh dari bentuknya yang asli
Akankankah...
Yang merebahkan
Beban tubuhnya diatasnya ...
Melihatnya .... ia tak akan bertanya
Padamu... yang mengerti
Rongga miliknya
Menyangga cerita hidup...
Telah jadi masa lalu
"Jangan marah, rebahkan amuk dan murkamu di tempat yang tepat ini "
Andai ia bisa menyimpankan seluruh yang kau rasakan, ia akan bicara. Namun dengannya... aku belajar untuk kembali sadar, bahwa malam memang memiliki gelap.