Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

 


Kamu nyanyi, ia nyanyi  juga 

Lalu aku pun begitu 

Ikutan menyanyi pula 

Apa yang aneh bila kusebut 

Dengan demikian kita punya nyanyian 

Bila saja kau sempatkan 

Mungkin dapat kau rasakan 

Tengah hingga tepian lautan 

Mau Ikutan, tiada ketinggalan....

Tidak usah melihat kalender 

Kamu punya selera mengotakkan canda 

Yang dipastikan membuat semua ketawa 

Menanggalkan semua pakaian itu artinya tidak berbusana, ingat akan pesanmu.... itu bukan hal yang buruk dan bahkan sangat pantas dilakukan di kamar mandi....

Sering juga masih dengan melakukan hal-hal lain selain mandi, dan tidak mudah diceritakan kepadamu yang sedang enak -enaknya makan; mengingat yang dilakukan adakalanya menyanyi lagu yang sedang mampir dipikiran dengan  syair -syair yang tidak utuh dan kurang jelas. Sekenanya seperti senandung sesukanya aja, buat apa pula lagu begitu diceritakan...

 Pasti bagimu mending enak makan, bukan ?


bagaimana mungkin

kenangan itu terbuang

sedangkan orang banyak

masih terus mengejarnya

bukan saja sebatas ingin tahu

namun juga menginginkannya


karena mereka melihat

bagaimana dia membuat itu semua

dengan mudah seperti apa adanya

polos suara dan nada bicara

sepolos warna yang selalu dikenakannya

untuk membalut tubuhnya

kemana pun ia pergi


banyak yang tidak mengingkar

bila ia telah mengubah banyak hal

dengan lugas dan jelas bagaimana ia berkata

tiada yang sulit untuk dimengerti

oleh semua yang mendengar

hingga mereka yang dapat tergerak

untuk segera melaksanakannya....


di sana banyak orang 

mungkin mengira saat aku mengenalnya

di sana mungkin tempat kita memulai

ikatan hati dan arahnya cinta

hingga kini...

tanpa tahu kisah yang panjang 

akan upaya mereka keluar 

dari lorong-lorong kelam

hingga melewati malam yang gelap....

tiada dijadikan penghalang

hingga mencapai semburatnya  fajar......

Stay update 

In love 

One as the most 

Important thing 

Among them 

Baru Kenal: Merambat: Satu sulur dirabanya  Sesaat ia buat anggukan kecil  Mengerti itu pertanda  Ukuran dan usia  Meski hari masih gelap  Tangan satunya menggapa...

 Ini pernah menjadi pilihanku

Untuk sampai ke sana

Sadar akan adanya

Yang tidak menginginkan

Aku datang menghampirinya

Walau untuk sebuah tujuan

Yang dianggap kecil saja

Sekedar menyapa ata bertanya


Ini bukan menjadi cara

Agar membuatnya tersadar

atau juga jadi terusik

apalagi semakin terganggu

Mendatanginya dalam mimpinya

mungkin akan membuat

semuanya lebih sederhana

dipahami dengan caranya


Tiada masalah

bila ia menutup atau membuka

pintu tempatnya berada

Bukan pula halangan

apakah dia menjawab atau tidak

pertanyaan sederhana itu

yang ditujukan padanya

karena kutelah punya

cara mendengarkan jawabannya

yang belum sempat terucap.....

KONSEPSI?

@ku tahu

ketika menertawakan 

mereka tertawa dengan keraguan 

tersirat tanya untuk apa semua itu 

mungkinkah bisa laku?

bila saja diucapkan 

jualah yang orang butuhkan aja!

itu kan cuma konsepsi 

semua orang juga punya!

@ndai dapat didengar....

bahkan ada yang ikutan 

dari belakangnya turut bersuara 

jual aja kontrasepsi!!!!

tiada disangka 

Oleh semua yang ada 

Tidak jauh dari mereka 

seorang nenek yang sedang tenang 

Duduk dibawah pohon 

seolah mampu menjawab keraguan dengan tenangnya,

"Kalau ya udah ndak butuh itu to!? mending terasi!"

Lalu semua...☺🤗😍 sulit untuk terdiam.