Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

 Teriyaki dekat sudah apalagi jauh 

Jika ada baginya keinginan 

Belum ia tampak bergeming 

Andai saja ia mau menjawab 

Seperti suarA "Nggak minat ..."

Yang akan meluncur dari mulutnya...


Alangkah... yeaaaah!

Lega rasa disaat telah 

Mengeja kurawal setahap langkah 

Aksara semakin menimbun bentuk 

Menamai setiap menu dan cecapnya 

Horeeee! Sahut menyahut isinya 

Pekik puas dan gembira

Lidah menama kelompok nikmatnya.....

Dibagian mana tertinggal 

Kopi  brasa natural ada pahitnya 

Ujung sendok menambah gula 

Tidak ada maksud menghilangkannya 

Keaslian yang jadi miliknya.

Jugasay   ... dia itu ngerti 

Bahkan ngerti banget...

Nggak ada yang perlu dikawatirkan 

...



Usai lari 

Ia bertanya 

Kemana yang lain ? 

.....

Ini pertanyaan bos ?

......

Ia silahkan tanya 

...

.m

Sambil istirahat 

Dari sinilah mungkin telah berawal 

Kita  semakin dinama keluyuran 

Apa pun yang kita naiki 

Ja7h maksudnya tentu 

Bukan serta merta nomaden 

Semakin liar ambang arah dipilih 

Semakin lahap karena semakin sehat 

Pengarti dan penikmat artinya bebas 

Omong kosong biar masukin tong 

Nyaring sendiri bunyi kan dibuat.



Walau kita pernah bersama 
Duduk di jeda perjalanan 
Melepaskn kepenatan 
Juga dahaga 
Sama-sama melahap 
Sajian rest area baru itu 
Kita tidak memusingkan 
Perbedaan selera 
Yang ada pada kita ...
Kita hanya ingat 
Bahwa kita sama sama 
Sedang mengisi tenaga
Setidaknya tidak masuk angin 
Gumam begitu kedengaran lucu 
Karena anginnya juga bisa keluar lagi 

https://youtu.be/9ebO73MKxSA



Lagi duduk dengan tenang

bermalas-malasan dibilang orang

takusah dipikir bermacam

Ingin kepala merasa ringan

Seringan aliran air sungai

yang mengalir tenang dan tanpa henti

Hati menyimpul sebuah nama

yang terapung dipermukaan

Warna tak penting dibicarakan

tapi sudah didapat kepastian

Itu pastilah masa lalu seseorang

yang telah melepas dengan bebas

Pasti perasaanya ikhlas

Perasaannya telah jadi ringan

usai melepaskannya hingga mengikuti

aliran sungai itu

Ia tak bisa ditanya

Engkau milik siapa

karena ia telah dilepas

bukan dikatakan dibuang

Tahu sang empunya tak bisa menahan

ada yang baru atau tidak tak pula tahu

Biar saja ia buat lagi yang baru.....

Gumam kecil  pada pemandangan ... itu