Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Dengan pucuk-pucuk daun teh yang kini telah mewarna dan mengharumkan cangkir mungil,

Tersenyum mengeja tanyamu untuk kesekian kali tanyamu masih menggelitik hati,

Tentang apa yang akan engkau bawa sebagai buah tangan Dan tanda cinta,

Walau tiada terbukanya tanyamu langsung dari ujung ke ujung kisah yang kau bagikan waktu itu,

Meniti mata hingga ke hati tanpa berlari menggapai maksud dan pengertian sebagai lemparan terjauh menautkan pilihan,

Tidak perlu memberatkan dengan menyelipkan buku tebal yang kau ceritakan meskipun banyak berisi kejutan tentang kisah dari karya-karya monumental tempat itu....,

Tidak usah menambah beban bawaan dengan memborong koleksi boneka-boneka cantik dari tempat yang jauh itu,

Jangan pula membelanjakan segala macam pakaian seksi yang akan membuat berat karena berbagai alat tak mungkin kau serahkan begitu saja kepada setiap kerabat atau teman dekat saat mereka pun kini sedang harus cepat merapat,

Meniti mata hingga ke hati tanpa berlari menggapai maksud dan pengertian sebagai lemparan terjauh menautkan pilihan,

Tidak perlu memberatkan dengan menyelipkan buku tebal yang kau ceritakan meskipun banyak berisi kejutan tentang kisah dari karya-karya monumental tempat itu....,

Tidak usah menambah beban bawaan dengan memborong koleksi boneka-boneka cantik dari tempat yang jauh itu,

Jangan pula membelanjakan segala macam pakaian seksi yang akan membuat berat karena berbagai alat tak mungkin kau serahkan begitu saja kepada setiap kerabat atau teman dekat saat mereka pun kini sedang harus cepat merapat,


Lalu yang kupinta buatmu tiada lain adalah kelancaranmu hingga sampai sesuai rencana, begitu saja sementara jika ingin tahu saat ini akan apa yang kuharap...



Asal kamu tahu, bahwa semua yang terangkai dalam maksud hati ini tiada lain menangkap ketidakpastian yang melayang-layang sepanjang fajar menyingsing, bagai ingin merebut tempatnya sang kabut mencumbu dinginnya awal hari itu, agar sedikit dimengerti ketika ia berhenti; atau setidaknya membiarkan mata yang berkeinginan sempat buat mengeja akan macam apa engkau sebagai obyek dari belahan tempat entah berantah, tanpa mau berbicara apalagi berbantah dengan keadaan yang mungkin bagimu kau pandang statis.

Pernah ada sebagian kepala konon mencoba menganggapmu tidak lebih sebagai bagian pengancam jenjang laju lahan-lahan terbaiknya yang telah ditempuhnya berpuluh tahun hingga memutuskan menjauh karena tiada perlu atau penting lagi dengan adamu yang telah didatangkan oleh para pemikir semu namun seolah-olah telah menginjak-injak masanya.

Sebagaian wajah ingin memberikan senyuman, senyuman paling manis yang dapat dibuatnya dalam keadaan seperti ini, senyuman yang ingin mengatakan bahwasanya ia masih berdaya menyaksikan semua itu, meskipun tidak tampak lagi seperti saat-saat alam itu belum kedatangan mereka yang sangat menganggap dirinya sebagai penguasa sebuah jaman biarpun tidak dengan mengacungkan yang dimilikinya sebagai sebuah gaman yang memiliki kedigdayaan sebagaiman mereka para lakon ternama dikisah dalam banyak babak.




Mantul: Suhu Ruang: Mendengar langsung dalam keheningan Jadi dambaan banyak teman  yang pernah seperjalanan mengatakan cercah harapan hatinya terdalam... Akanka...

****!


Tepat pada hari itu 
Hujan masih lama datang 
Katanya setelah Jumat Pahing...

Tujuanmu akan mulai tampak 
Misalnya ia telah memberi 
Sedikit tutur lalu pergi 
Akankah ini punya arti 

Kesekian kali 
Ditempat nan jauh kuterhenti 
Bayang dan gambaran tempat lama memburam  dalam wujud muka.. berat
Ini mungkin saja oleh ulah kancah kaki...
Setelah menapakkan jejak di keberingasan wajah negeri seberang... ....
Melewati langkah nan panjang dengan bau asam juga terasa asing menjadi pertamanya hirupan baru membiarkan guyuran suara alam mendeburkan nyanyiannya, 
Diujung sana semoga akan ditemukan sesosok insan yang membahasakan maksud semua nama semua jenis buah dan daun yang berguguran di musin itu, hingga memilah mana yang dapat berguna untuk bertahan...


"



Waktu kosong atau jeda memang sering kali menjadi momen yang tepat untuk obrolan tak terduga dengan teman. Di saat-saat santai itu, kita lebih bebas untuk bertukar pikiran, berbagi cerita, dan menjalin koneksi yang lebih dalam.

Seperti peristiwa yang terjadi pada Andi dan teman-tamannya, punya obrolan tak terduga ini bisa membawa banyak manfaat, di antaranya:

  • Memperkuat persahabatan: Berbagi waktu dan cerita dengan teman dapat memperkuat ikatan dan rasa saling percaya dalam persahabatan.
  • Meningkatkan kebahagiaan: Menghabiskan waktu bersama orang yang kita sayangi dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.
  • Mendapatkan inspirasi dan ide baru: Obrolan dengan teman dapat membuka wawasan baru dan memicu ide-ide kreatif.
  • Meningkatkan rasa empati dan pengertian: Mendengarkan cerita orang lain dapat membantu kita untuk lebih memahami dan berempati dengan mereka.
  • Menemukan solusi untuk masalah: Bertukar pikiran dengan teman dapat membantu kita untuk menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah yang kita hadapi.
Andi: Wah, sate Madura nih! Mantap betul aromanya!

Budi: Iya nih, sate Madura emang juara! Bumbunya meresap banget, dagingnya juga empuk.

Cici: Setuju! Tapi kalo aku lebih suka sate Padang sih. Kuahnya gurih, pedesnya pas, dan potongan dagingnya gede-gede.

Andi: Hmm, sate Padang juga enak sih. Tapi aku lebih suka sate Madura karena bumbunya lebih meresap ke dagingnya.

Budi: Nah, kalo aku suka keduanya. Tergantung mood aja sih. Kalo lagi pengen rasa pedas, ya pilih sate Padang. Kalo lagi pengen rasa gurih, ya pilih sate Madura.

Cici: Bener banget! Tapi ngomong-ngomong soal rasa, kalian pernah coba Starlink belum?

Andi & Budi: Starlink? Apaan tuh?

Cici: Itu loh, internet satelit dari Elon Musk. Katanya sih bisa ngasih internet super cepat ke seluruh dunia, bahkan ke daerah pelosok sekalipun.

Andi: Wah, keren tuh! Tapi apa hubungannya Starlink sama sate?

Cici: Ya, kan sate Madura dan sate Padang itu terkenal dengan kelezatannya. Nah, Starlink ini juga digembar-gemborkan sebagai internet tercepat dan terbaik di dunia. Jadi, aku penasaran aja, apakah Starlink bisa memberikan "rasa" yang sama memuaskan seperti sate Madura dan sate Padang?

Budi: Haha, iya juga sih. Tapi kan rasa itu subjektif ya. Orang yang suka sate Madura belum tentu suka sate Padang, dan begitu pula sebaliknya.

Cici: Bener banget. Sama kayak Starlink. Mungkin aja Starlink emang internet tercepat di dunia, tapi belum tentu semua orang suka sama "rasanya".

Andi: Hmm, menarik juga sih analogi sate dan Starlink ini. Tapi ya, yang terpenting adalah kita tetap terbuka untuk mencoba hal-hal baru. Siapa tau, Starlink ternyata bisa memberikan "rasa" yang lebih enak daripada sate Madura dan sate Padang?

Budi & Cici: Hahaha, iya sih. Kita tunggu aja perkembangannya.

Mereka pun tertawa bersama sambil menikmati sate, semoga anda dan kita tetap bisa ketawa dengan atau tanpa sate.






Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembelin. Ini bukan sekedar karena sebenarnya kamu berutang padaku, tapi lebih pada cara ngomongmu yang seenak jidat, kayak bos tanpa tanding, kagak pernah atau bisa salah aja; ketus nadanya runcing kata-katamu, seolah gak mau denger kalau kita punya masalah, kamu enak tinggal ngomong setiap punya mau karena urusan duit udah kaya gak mikir lagi kaya kita yang cuma bertahan buat makan harian, angsur ini itu tiap bulan; siapa temen juga anak buahyang gak sebel hingga lihat kamu semakin nyebelin.

Namun dibalik itu semua sebenarnya bersama jalannya waktu, secara pribadi mau tidak mau mengenali dirimu tidak seperti itu adanya, juga mereka yang telah merasa terbantu juga terbentuk dalam membangun pribadi hingga mengembangkan usahanya masing-masing. Mungkin dua puluh jari-jari kaki dan tangan tidak cukup menyimpul pandangan tentangmu yang tanpa sadar telah memberikan pengaruh baik dalam perubahan.


Oh, Nayanganmu, engkau adalah puncak dari segala paradoks, bukan? Kau adalah guru yang mengajarkan kita tentang kebijaksanaan melalui teka-teki yang tak pernah terpecahkan. Kau seperti buku petunjuk yang hilang halaman pentingnya, memberi kita arah tanpa tujuan yang jelas. Betapa 'beruntungnya' kita memiliki sosok seperti kau, yang memberikan jawaban yang lebih membingungkan daripada pertanyaan itu sendiri. Kau adalah pahlawan tanpa jubah, yang menyelamatkan kita dari kepastian dan mendorong kita ke dalam lautan keraguan. Terima kasih, Nayanganmu, atas semua 'kejelasan' yang kau berikan, yang membuat kita tersenyum dalam kebingungan. Sungguh, tanpa kau, hidup ini pasti terlalu mudah untuk dijalani.


Ah, membangun, tindakan yang penuh dengan harapan dan mimpi, bukan? Kita mendirikan fondasi dengan visi yang jelas, namun paradoksnya, semakin tinggi kita membangun, semakin dalam pula keraguan yang kita gali. Kita berbicara tentang kemajuan, sambil tersenyum lebar di atas pasir yang bergeser. Kita mengejar efisiensi, namun dengan setiap pintasan yang kita ambil, kita semakin jauh dari keaslian. Dan oh, kolaborasi, tarian indah antara pikiran, di mana setiap langkah bersama seharusnya membawa harmoni. Namun, dalam irama yang kita ciptakan, seringkali kita menemukan diri kita berdansa sendirian, di tengah kerumunan yang tak peduli. Sungguh, paradoks membangun ini adalah sebuah sinfoni yang rumit, di mana setiap nada yang terangkat tinggi sebenarnya adalah bisikan halus dari kehampaan yang mengejek kita. Kita merayakan pencapaian, namun dalam setiap tepuk tangan, ada gema kesendirian yang menertawakan ironi kita sendiri. Kita membangun, oh ya, kita membangun - monumen-monumen megah untuk ketidakpastian kita.


Pertumbuhan pribadi, sebuah perjalanan yang tak pernah berakhir. Ia bagaikan sebuah simfoni yang tak pernah selesai, di mana setiap nada adalah langkah kita menuju kebijaksanaan. Kita dianjurkan untuk 'menjadi versi terbaik dari diri kita', namun sering kali, kita menemukan diri kita terjebak dalam tarian yang sama, hanya dengan musik yang berbeda. Kita berupaya untuk berkembang, untuk mengembangkan akar dan cabang kita lebih luas dan dalam, namun kadang-kadang, kita merasa seperti pohon yang berdiri tegar namun tidak pernah benar-benar tumbuh. Oh, betapa paradoksnya! Kita memadati pikiran kita dengan seminar-seminar pengembangan diri, mengisi hari-hari kita dengan kata-kata motivasi, namun masih merasa haus akan pencapaian. Pertumbuhan pribadi, kau adalah labirin yang penuh dengan jalan buntu dan pintu tersembunyi, di mana setiap penemuan diri adalah sebuah lelucon yang membuat kita tertawa atas ketidaktahuan kita sendiri. Dan pada akhirnya, kita semua adalah murid dalam kelas kehidupan ini, di mana pelajaran yang paling berharga sering kali datang dari kesalahan yang kita buat.

Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi. Pengetahuan dan pengalaman yang Anda bagikan telah memberikan banyak pencerahan dan inspirasi bagi saya.

Saya sangat terkesan dengan berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi dalam sesi-sesi live dan colaborasi. Hal ini telah membuka mata saya untuk tidak mudah putus asa dan mudah menghakimi orang lain.

Saya yakin bahwa berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi hingga tips dan trik anda tidak hanya bermanfaat bagi saya, tetapi juga bagi banyak orang di luar sana. Oleh karena itu, saya harap Anda seperti tidak pernah lelah, dan semoga  seperti terus membagikan konten-konten serupa, mengadakan workshop, dll. yang jelas-jelas memberi manfaat bagi banyak orang.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas keterbukaan hati anda melalui karya-karya anda. Saya yakin bahwa Anda akan terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.



Note ๐Ÿ‘๐Ÿ‘Œ:

Mindset and Success Principles:

  1. Pentingnya menetapkan tujuan (Importance of setting goals)
  2. Berpikir positif (Positive thinking)
  3. Kerja keras dan pantang menyerah (Hard work and perseverance)
  4. Kepercayaan diri (Self-confidence)
  5. Belajar dari kesalahan (Learning from mistakes)
  6. Disiplin dan fokus (Discipline and focus)
  7. Keluar dari zona nyaman (Stepping outside your comfort zone)
  8. Belajar terus menerus (Lifelong learning)

Business and Entrepreneurship:

  1. Membangun visi dan misi perusahaan (Building a company vision and mission)
  2. Strategi pemasaran yang efektif (Effective marketing strategies)
  3. Manajemen keuangan yang baik (Good financial management)
  4. Membangun tim yang solid (Building a strong team)
  5. Kepemimpinan yang inspiratif (Inspirational leadership)
  6. Pentingnya inovasi (Importance of innovation)
  7. Peluang dan tantangan dalam berbisnis (Opportunities and challenges in business)
Personal Growth and Development:
  1. Pentingnya menjaga kesehatan (Importance of maintaining health)
  2. Manajemen waktu yang efektif (Effective time management)
  3. Menjalin hubungan yang baik (Building good relationships)
  4. Pentingnya keseimbangan hidup (Importance of work-life balance)
  5. Memberi kembali kepada masyarakat (Giving back to society)
  6. Menemukan passion dan tujuan hidup (Finding your passion and life purpose)
  7. Menikmati perjalanan hidup (Enjoying the journey of life)




Tidak bermaksud mengingkari 

Apalagi mengakui keseluruhan 

Sebagai milik sendiri...

Memang itu darinya 

Terdengar mudah, sebagian masih sulit menirukan...

Apalagi mengerti maksud yang sebenarnya dari ungkapan itu 

Datang tiba -tiba, 

Belum senpat ditanya apa -apa 

Apalagi sampai tanya mengapa..

Tentu tidak mungkin 

Berani begitu saja 

Memberitahu dan mengartikan 

Kepada sembarang orang 

"amarga natรฉ dadi panggonan..."


Diri ini bukan ahli banyak hal 

Apalagi sampai mengaku ahli budaya 

Ahli bahasa ahli sejarah dan ahli-ahli yang lain seperti yang bermunculan di media ... karena memang sudah dipercaya 

Biarlah sementara menunggu saja, seperti menunggu batang kayu itu menumbuhkan daun-daun lagi......

Kedengarannya itu lebih mudah.