Popular Posts
-
Yang ...harapan tetap ada Kelak engkau datang lagi Sebagaimana Engkau adanya Karena Engkau yang paling diminati Salah tidak untuk dicari ...
-
Aku manusia biasa Jangan sembarangan jika engkau akan menceburkan kedalam samudra luas.... Dengan kedalaman dan ombak dasyat Aku bukan manu...
-
Telah kupahami maksudnya Ia ingin memanjakanku Disiapkan rupa macam Perabot berkelas highest..... Speak istimewa Sofa bagian tengah El...
-
Monolog Fiktif Seekor Babi di Pantai Di tengah pesona pantai yang sepi, seekor babi berdiri sambil menatap lautan yang berkilauan, pikiran...
-
Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembe...
-
Kulihat di dalam Pada waktu mata sedang tertutup Sudah tidak terang Untuk menggambarkan cahaya Yang datang Mata lain melihat Tangan yan...
-
Bersenang-senang dipinggir laut Bahan yang disuka oleh banyak orang selfi dalam banyak pose juga bersama dengan pasir mainan juga berlat...
-
Asal kamu tahu, bahwa semua yang terangkai dalam maksud hati ini tiada lain menangkap ketidakpastian yang melayang-layang sepanjang fajar me...
-
betul sekali menemukan maunya ternyata beda banget dengan yang langsung sudah siap di atas meja kental hingga mengkristalnya tetesan k...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Menunjuk matamu ke sana
Tempat yang belakangan menarik
Menjadi perhatian dan perbincangan
Untuk kita datangi walau hanya sejenak
Hangat mentari saat itu
Memberanikan kita melangkah
Tanpa harus menyewa kendaraan
Kaki kita masih ringan menggapai ke sana
Tidak mengapa kita direndam keringat
Dalam langkah bersama yang bahagia
Bergandengan tangan sesekali disela
Kita membicarakan banyak hal yang indah
Terbuka banyak pintu cerita mengalir
Bebas tanpa harus memikir reputasi
Apalagi mencari sensasi demi gengsi
Adalah kata bahagia dan aman bersama sepanjang langkah kita saja
Tanpa terasa jajaran panjang
Sudah di depan mata kita
Aneka pandangan memberi goda
Gemerlap oleh-oleh dan jajanan kesukaan yang sekonyong-konyong kau cicipkan manisnya dengan suappanmu.
Tempat yang belakangan menarik
Menjadi perhatian dan perbincangan
Untuk kita datangi walau hanya sejenak
Hangat mentari saat itu
Memberanikan kita melangkah
Tanpa harus menyewa kendaraan
Kaki kita masih ringan menggapai ke sana
Tidak mengapa kita direndam keringat
Dalam langkah bersama yang bahagia
Bergandengan tangan sesekali disela
Kita membicarakan banyak hal yang indah
Terbuka banyak pintu cerita mengalir
Bebas tanpa harus memikir reputasi
Apalagi mencari sensasi demi gengsi
Adalah kata bahagia dan aman bersama sepanjang langkah kita saja
Tanpa terasa jajaran panjang
Sudah di depan mata kita
Aneka pandangan memberi goda
Gemerlap oleh-oleh dan jajanan kesukaan yang sekonyong-konyong kau cicipkan manisnya dengan suappanmu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment