Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About


Buatan baru itu
Bercara yang lama
Mengerti akan pertandingan
Memenangkannya dengan anggun
Elegi kisah tangan mengusap rupawan
Kekar kuat bukan pentas keras
Diatas sebuah ring pertarungan tinju
Penerang - penerang bukan membidik
Cucur keringat dan otot-otot perkasa
Kelembutan yang dibalik mata
Berhasrat mengisi setiap rangkaian
Cakram -cakram penyaji menu
Mengasap sejak subuh hingga mencapai
Hari gelap terkadang sampai kepagi lagi
Tanpa pemecahan pemutar itu berada
Bentuk tertuang kini mengental
Taburan -taburan menyedap melapis
Warna yang baru juga bertambah rasa
Tawa gembira semua mata usai mengecap
Walau kelana belum usai ditengah pesta
Sebagian mata menjauh bukan menyingkir
Mengguratkan eja cerita melengkap lidah
Yang telah dimanjakan olahan bangsawan.




Ini beda
Bukan nama
Hanya ada
Bagian sama
Beda wujud
Nada berat
Beda masa
Beda guna
Banyak beda
Jika ada
Yang sama
Karena pantulan
Dari cahaya 
Orang sering bilang
Jadi lekat dalam cerita
Ulang diulang berbagai cara
Ide mengolah hingga menyaji
Cicip dilidah menambah lagi

Tumbuh besar tanpa ada
Orang hanya berlalu lalang
Dalam tanah tanpa keluar
Hingga saat telah membesar
Cukup pantas disebut umur

Nama umbi hanyalah nama
Hanya akar ujud kecilnya
Ia mengembang dalam diam
Pohon cerita mistar ukuran
Untuk gambarkan kelayakannya

Pihak mana yang melirik
Tidak cuma satu saja
Arah sebagai lingkar
Jalan yang telah bertemu

Kerangka tanpa daging
Juga tanpa penutup kulit
Tidak makan roti jagung lagi
Ala alay berondong
Melahap harapan terbaik
Bagai pemenang bayangan

Terperangah dalam pesona cinta

...
..
.
.wsttrnkn
Cef aomp snaon

Diluar biasa
Lidah menjumpa
Rasa menempel
Pedas dilidah
Hingga kebibir
Ujud memerahkan
Tetaplah merah
Cabai diletak
Tanpa dijamah
Sibuk tumbuk
Sibuah tomat
Tabur hingga aduk
Utuh menyatu
Siput merona
Liur lalu terjulur
Bersama lidah
Mengecap enak.