Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
benark😙ah sepotong Roti menghilangkan laparnya Sambil mengulir jemarinya Mengikuti satu arah Diteguk isinya Ia menantikan satu jawa...
-
Ikut jalur Tidak ngelantur Tanpa perlu nyebur Ikut semua bibir akur Cocok baru mau membaur Alangkah semudah orang mendengkur Membiarka...
-
Isinya yang Pasti spesial Walau tak tampak Lezat Juga nikmat Empuk ditambah Kekenyalan hmmmm. Manis Lembut Mengandung Sedikit rasa gurih.
-
Topi Daun : Pertempuran sengit Dibayangkan wajahnya Merunduk mencari aman Berada di samping teman Seperjuangan .... Desing peluru tidak pula...
-
Ada gerai sebelum ujung jalan Nampak berkemas usai petang Sejenak kami berbelok ke sana Mendapatkan beberapa kotak Sebagai tambahan teman...
-
Sesering apa kita ikut terlarut dalam perbincangan, mulai dari yang cuma mendengar , menonton dan tidak jarang masuk lalu nimbrung melewati...
-
Kabar burung pernah terngiang oleh belia perangai digambar orang sebagaimana budia Namun tetap saja ia berusaha ceria Puncak penglihatannya ...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Telah dilihatnya dari jauh
Kurun waktu yang panjang menempuh juang
Mengerti pada siapa yang mendapat tempat
Untuk mengatakan ujung makna itu hingga ke pangkal
Agar mengerti saat seluruh tubuhnya ikut bernyanyi...
Hilang bentuk baginya hanya suara tawa menyela tabuhan malam
Sekecil gelatik saat hinggap dipucuk bagian rimbun daun pinus
Sesaat saja menari bersama daun-daun itu lalu lompat menghilang
Rimbanya muasal adalah kebebasan menatap langit hingga malam tiba
Menautkan goresan tua dibatang-batang besar berkulit tebal
selayak penghuni tetap melewati puluhan dera musim
Ia yang mengenali dirinya dan yang dicari bukan lagi...
Apa yang tampak di depannya
Juga kepadanya... yang mengerti derap barisan tanpa menapak
Adalah pembawa pesan terpenting baginya dan semua
Mengerti kapan ia meletakkan pada alasnya
.....
Pita merah jambu yang mengikat kenangan hati terurai di samping harum hidangan di tempat kita sedang melewati senja bersama kala itu ....
Awal manisnya pandangan matamu bagai sudah mengecup keningku membuatku tersipu malu
Ambang batas redanya gerimis berpetir saat itu yang hampir menunda pertemuan kita
Penjajakan yang tak ingin kita sia-siakan agar segera kita saling memahami
Engkau dan aku ingin membuka diri dan tidak ingin menggunakan topeng dan sejenisnya....
Walau pun sela rupa makanan dan selfie yang coba kita buat sudah cukup mengurangi gelisah
Perginya kita ke sini agar langkah awal kita yang sangat kita kenang nantinya
Angin dan hujan bukanlah inti penghalang kita untuk bersama
Engkau sendirilah yang penting bagiku dan juga membuat sedikit grogi dan nervous...
Indahnya suasana sekitar yang artistik adalah tempat engkau membawaku masuk kesana...
Namun nilai yang utama engkau membawa bagai membawa rasa hati ini ke dalam hatimu
Layanan panggilan engkau tutup tanpa ada menyela sedikit saja agar kita bisa bersama
Setelah tak hanya sekali dering dan akun serasa mengusikmu hingga kau menggeleng
usai jam tujuh... seingatku manis goda matamu mengajak tuk melihat manisnya gaun itu
Sama sekali tak kurasa hingga penuh keranan tanpa tersa kulirik jam sudah jam sebilan....
hmmm kamu menyembunyikan ketidaksukaanmu saat aku melirik jam itu....