Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
Ikut jalur Tidak ngelantur Tanpa perlu nyebur Ikut semua bibir akur Cocok baru mau membaur Alangkah semudah orang mendengkur Membiarka...
-
benark😙ah sepotong Roti menghilangkan laparnya Sambil mengulir jemarinya Mengikuti satu arah Diteguk isinya Ia menantikan satu jawa...
-
Padamu jua sang pelantun pujaan .... Kusandarkan sepahan tenaga... Yang tiada mampu mereka harap lagi Bila larutan mimpi ini pun telah ter...
-
bahan pembatas bisa dipilih bebas Itu jika di tempat ini beda dengan di atlas memilih aneka pilihan dari banyak bahan termasuk menu mak...
-
andai saja dapat terusir kesepian itu atau digantikan dengan kegaduhan lain kegaduhan yang besar dan memberi arti serta manfaat bagi banyak...
-
Seusai teerdengan selamat sore.... Semua baru tersadar Bahwa mereka telah bersama Dalam kurun yang ringan Sejak pagi hingga sore Tanpa ada...
-
Ada gerai sebelum ujung jalan Nampak berkemas usai petang Sejenak kami berbelok ke sana Mendapatkan beberapa kotak Sebagai tambahan teman...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
@ku tahu
ketika menertawakan
mereka tertawa dengan keraguan
tersirat tanya untuk apa semua itu
mungkinkah bisa laku?
bila saja diucapkan
jualah yang orang butuhkan aja!
itu kan cuma konsepsi
semua orang juga punya!
@ndai dapat didengar....
bahkan ada yang ikutan
dari belakangnya turut bersuara
jual aja kontrasepsi!!!!
tiada disangka
Oleh semua yang ada
Tidak jauh dari mereka
seorang nenek yang sedang tenang
Duduk dibawah pohon
seolah mampu menjawab keraguan dengan tenangnya,
"Kalau ya udah ndak butuh itu to!? mending terasi!"
Lalu semua...☺🤗😍 sulit untuk terdiam.
Mikir dulu
Begitu saja
Singkat dan padat
Jika jawaban yang ditunggu
Bagaimana tidak
Jika dengan busana seperti ini
Aneh bagi mereka akan melihat
Bukan tempat juga dianggap asing
Sebagai pendatang baru
Aku ini tahu apa ....
Apalagi ikut campur
Atau nimbrung atasan
Belum juga maju...
Cemooh udah puas
Dibikin semua dengar
Maklum kata mereka
Senior yang coba menenangkan
Yang melihat selimut gelar
Orang terdepan bikin mendongak terus....
Anggukan mengiyakan, mungkin juga begitu
"Industri kita bukan pakaian tradisional, Bro! Yang tradisional aja bisa bikin inovasi Dan kreasi lebih, kita harusnya lebih luas... ".
Sepertinya ia senior yang selalu dibatasi buat bikin yang lebih, atau tidak pernah mendapat dukungan.... pendatang batu yang lain juga saling berpandangan... mencoba menangkap keadaan yang sebenarnya....
Bel jam dinding mengingatkan akan waktu makan siang yang hampir tiba....
Seusai teerdengan selamat sore....
Semua baru tersadar
Bahwa mereka telah bersama
Dalam kurun yang ringan
Sejak pagi hingga sore
Tanpa ada yang sadar....
Karena siapa lagi
Kalau bukan ia
Sang penyuluh kocak
Meleburkan semua yang datang
Dipatri oleh gelitik caranya mikir
Gaya yang tidak cukup dikata eksentrik
Lantang suara seraya tak butuh pengeras
Sebut saja tutor yang jadi teman terunik bagi mereka
Singkat kata semua puas
Bukan karena jadi mengerti semata
Tapi tahu cara menikmati suasana bersama
Apalagi suasana yang sangat gembira
Terimakasih spontan langsung mengalir
Kalaupun tidak ada yang mengharuskannya....
Ballroom yang digunakan seandainya bisa pun
Akan berterima kasih pada penyuluh nyeleneh demikian.