Popular Posts
-
Yang ...harapan tetap ada Kelak engkau datang lagi Sebagaimana Engkau adanya Karena Engkau yang paling diminati Salah tidak untuk dicari ...
-
Bersenang-senang dipinggir laut Bahan yang disuka oleh banyak orang selfi dalam banyak pose juga bersama dengan pasir mainan juga berlat...
-
Asal kamu tahu, bahwa semua yang terangkai dalam maksud hati ini tiada lain menangkap ketidakpastian yang melayang-layang sepanjang fajar m...
-
Aku manusia biasa Jangan sembarangan jika engkau akan menceburkan kedalam samudra luas.... Dengan kedalaman dan ombak dasyat Aku bukan manu...
-
Telah kupahami maksudnya Ia ingin memanjakanku Disiapkan rupa macam Perabot berkelas highest..... Speak istimewa Sofa bagian tengah El...
-
betul sekali menemukan maunya ternyata beda banget dengan yang langsung sudah siap di atas meja kental hingga mengkristalnya tetesan k...
-
Tidak bermaksud mengingkari Apalagi mengakui keseluruhan Sebagai milik sendiri... Memang itu darinya Terdengar mudah, sebagian masih suli...
-
Monolog Fiktif Seekor Babi di Pantai Di tengah pesona pantai yang sepi, seekor babi berdiri sambil menatap lautan yang berkilauan, pikiran...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Selang beberapa menit, nada panggilan diarak gelombang menuju pranala miliknya sendiri
Belahan berharga jauh mendekatkan kisah cinta dan patriotik ke ketelinga kecil ... terdengar suara ajakan teman untuk rehat... menuju tempat bermainnya imaginasi bocah kecil
Kami seketika terangkat memasuki kesadaran, kereta berlagu itu menari hanya dengan satu dua koin yang dimasukkan, sebagai pemantik tanpa tombol bertulis harga yang harus dibayar bos pendamping dan nyonya besar ;
Akan jarak tempuh, luput dari keinginan pemilik dan pemakai menempatkan terpentingnya eja,
Diriku melihat...
Dirimu melihat...
Mereka pun tahu.
Tempuh kendaraan itu bukan pada sebuah tempat baru, wahana itu menarik ruang pemikiran dan membangun bentuk kenangan akan ia yang ditempatkan,
Yang masih sangat jauh, siapa yang akan membawa kita ke sana , kedewasaan telah menemukan ruang baginya,
Sejatinya semua telah tersedia diawal, selain kita punya tenaga, menyatukan tekat dan langkah yang cuma dibilang omong kosong,
Pada waktunya mereka yang tidak menyadari dirinya sebagai penghisap sumberdaya, dan pembangun narasi pelemah tiada lebih dari kenampakkannya juga serupa sapi ompong, tidak ada lagi... kawat-kawat bekel berlapis emas hingga berlian yang murni melekat pada gigi-gigi miliknya#😂
"Ini aja ...? Kasir memastikan sambil memegang sebungkus agar kepada pelanggan di depannya.
"Ya.. itu aja, yang tidak perlu dikunyah...? Pelanggan tua itu tertawa dan lalu menutup mulutnya. Disusul pula senyum dan ketawa kecil kasir manis dan pelanggan yang lain.
Dia bertanya pada kekasihnya
Sepeda disandarkannya buat mendengar
Kamu tahu itu, jawaban dinantinya
Mencoret enam item belanja
Bertanya lagi ia dengan mengulang;
Adakah perasaanmu berubah dipenghujung tahun ini?
Kurang buat itu semua jawaban
Tuangkanlah ditempat yang kau suka
Itu akan akan sangat berarti
Betarti untuk banyak keputusan lain yang lebih baik
Ia mengerti kualitas dambaannya bukan didapat dengan berdiam...
Seperti cinta yang dihidupi buat kekasih yang lama dinantinya ..
Kasir cantik tersenyum,
Mengerti akan peristiwa yang berlangsung, bukan di mesin transaksinya...
Dengan pucuk-pucuk daun teh yang kini telah mewarna dan mengharumkan cangkir mungil,
Tersenyum mengeja tanyamu untuk kesekian kali tanyamu masih menggelitik hati,
Tentang apa yang akan engkau bawa sebagai buah tangan Dan tanda cinta,
Walau tiada terbukanya tanyamu langsung dari ujung ke ujung kisah yang kau bagikan waktu itu,
Meniti mata hingga ke hati tanpa berlari menggapai maksud dan pengertian sebagai lemparan terjauh menautkan pilihan,
Tidak perlu memberatkan dengan menyelipkan buku tebal yang kau ceritakan meskipun banyak berisi kejutan tentang kisah dari karya-karya monumental tempat itu....,
Tidak usah menambah beban bawaan dengan memborong koleksi boneka-boneka cantik dari tempat yang jauh itu,
Jangan pula membelanjakan segala macam pakaian seksi yang akan membuat berat karena berbagai alat tak mungkin kau serahkan begitu saja kepada setiap kerabat atau teman dekat saat mereka pun kini sedang harus cepat merapat,
Meniti mata hingga ke hati tanpa berlari menggapai maksud dan pengertian sebagai lemparan terjauh menautkan pilihan,
Tidak perlu memberatkan dengan menyelipkan buku tebal yang kau ceritakan meskipun banyak berisi kejutan tentang kisah dari karya-karya monumental tempat itu....,
Tidak usah menambah beban bawaan dengan memborong koleksi boneka-boneka cantik dari tempat yang jauh itu,
Jangan pula membelanjakan segala macam pakaian seksi yang akan membuat berat karena berbagai alat tak mungkin kau serahkan begitu saja kepada setiap kerabat atau teman dekat saat mereka pun kini sedang harus cepat merapat,
Lalu yang kupinta buatmu tiada lain adalah kelancaranmu hingga sampai sesuai rencana, begitu saja sementara jika ingin tahu saat ini akan apa yang kuharap...
Duduk sesaat usai lewati
Muda mudi ramai berbaris
Gigi tetap , permen karet
Setengah empat itu belum gelap
CapeA, k spontan jadi tersadar
Jam mengingatkan sepesan menu
Agar malam tetap. Terisi..
Lalu mengapa
Kau berikan minuman sekental dahak yang katamu bisa usir haus, ogah!
Memandangnya tidak ubahnya melihat semburan liur ^O^
Harga sudah dipandang pas
Tekstur yang telah mencuat pada masa seperti ini bagi setiap mata bertatap telah semakin mengundang giur.... Bagian terkeras telah tercerabut sebagian demi sebagian sampai tiada luput yang terhalus pun telah turut, ketika pilihan menarik dirinya telah tiba memasuki dalamnya rimba hati tanpa nafsu dan bara akan menyulut, membiarkan dinginya setiap kedatangan hembusan menggerayangi seluruh permukaan tiada sekat kecuali sisa halusnya bulu tanpa arti lagi menyelimuti setiap bagian tubuhnya....
Seolah seutuhnya telah lembut dan memudah untuk dipagut memenuhkan ronta lambung liar menyanyi girang memandang termudahnya menggapai mangsa, kenyal dan manis gurihnya akan tambahan sinyal amisnya telah semudah digapai tanpa perlawanan tatkala ujung tertajam pagaran dirinya telah dipatahkan lewat waktu yang telah lama mengajar dalam pelarian panjangnya, tiada yang dapat dia tunggangi untuk berlari kecuali ranting terjauh menurut dirinya sebagai jurus tersisa ruang sembunyi tanpa mampu mengerti perubahan yang akan terjadi lagi....
Apa yang dapat dirasa kini tiada lagi sama, jangkau pemandangan tiada daya berbanding dengan penguasa waskita langit berpranala semakin tanpa batas mengenduskan telisik disemua sudut rimba sunyi ini, semua seolah tetap berada disana diam bersamanya, ruang menyempitkan geraknya mendapatkan apa pun yang tergapai gerakan kecil sebatas membasahi permukaan dan ruang cernanya,
Semua keutuhan bentuk tidak muncul seketika, ia telah lampaui kesekian kali untuk dirinya juga pendahulunya tanpa memanjangkan risau diri juga dambanya seluruh penghuni, tanpa mengerti keadaan demikian kecuali ketika ia telah kembali pada...
...
Ketika pertanda kehidupan masih mengelilingi, apa yang baginya merisaukan karena lewati arus tanpa hitungan barisan yang membangkai telah pula membuatnya tetap bertahan,.. memandang segala bergantinya pemburu jaman penuh pemutakhiran kini ia yang dipertanyakan keadaan setelah menghilangnya warna legam dirinya sebagai tameng lintas setiap savana dan sangar belukar hingga rawa-rawa .... salah satu sudut rentang perantauannya tempatnya menggali sangat dalam menyimpan amarahnya terbesar dengan telah diremukkan dalam kepingan-kepingan terkecil terangkut sebagai rapatnya muatan ditumbuhi jubalan muslihat para pembawa berlumur kuat tameng lumpur yang telah mengeras, ini tiada dalam duganya terendus atas nama kebetulan ..
Olahan pengalih tidak membuatnya berpaling dari kenyataan itu, ia memilih tanpa sepatah kata menghempaskan diri meninggi semakin jauh merasakan lengkap tumbuhnya kelebatan setiap jengkal lahan yang telah terwariskan dinampakkan kembali ketika ia membuka mata pada letak tertingginya kepakan sepasang kebanggaan miliknya dapat berada sebagaimana ia tetap memiliki arti keperkasaan yang telah disematkan.
