Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

 Ini pernah menjadi pilihanku

Untuk sampai ke sana

Sadar akan adanya

Yang tidak menginginkan

Aku datang menghampirinya

Walau untuk sebuah tujuan

Yang dianggap kecil saja

Sekedar menyapa ata bertanya


Ini bukan menjadi cara

Agar membuatnya tersadar

atau juga jadi terusik

apalagi semakin terganggu

Mendatanginya dalam mimpinya

mungkin akan membuat

semuanya lebih sederhana

dipahami dengan caranya


Tiada masalah

bila ia menutup atau membuka

pintu tempatnya berada

Bukan pula halangan

apakah dia menjawab atau tidak

pertanyaan sederhana itu

yang ditujukan padanya

karena kutelah punya

cara mendengarkan jawabannya

yang belum sempat terucap.....

KONSEPSI?

@ku tahu

ketika menertawakan 

mereka tertawa dengan keraguan 

tersirat tanya untuk apa semua itu 

mungkinkah bisa laku?

bila saja diucapkan 

jualah yang orang butuhkan aja!

itu kan cuma konsepsi 

semua orang juga punya!

@ndai dapat didengar....

bahkan ada yang ikutan 

dari belakangnya turut bersuara 

jual aja kontrasepsi!!!!

tiada disangka 

Oleh semua yang ada 

Tidak jauh dari mereka 

seorang nenek yang sedang tenang 

Duduk dibawah pohon 

seolah mampu menjawab keraguan dengan tenangnya,

"Kalau ya udah ndak butuh itu to!? mending terasi!"

Lalu semua...☺🤗😍 sulit untuk terdiam.


Mikir dulu 

Begitu saja 

Singkat dan padat 

Jika jawaban yang ditunggu


Bagaimana tidak 

Jika dengan busana seperti ini 

Aneh bagi mereka akan melihat 

Bukan tempat juga dianggap asing


Sebagai pendatang baru 

Aku ini tahu apa ....

Apalagi ikut campur 

Atau nimbrung atasan 

Belum juga maju...

Cemooh udah puas 

Dibikin semua dengar 


Maklum kata mereka 

Senior yang coba menenangkan

Yang melihat selimut gelar 

Orang terdepan bikin mendongak terus....

Anggukan mengiyakan, mungkin juga begitu


"Industri kita bukan pakaian tradisional,  Bro! Yang tradisional aja bisa bikin inovasi Dan kreasi lebih, kita harusnya lebih luas... ".

Sepertinya ia senior yang selalu dibatasi buat bikin yang lebih, atau tidak pernah mendapat dukungan.... pendatang batu yang lain juga saling berpandangan... mencoba menangkap keadaan yang sebenarnya....

Bel jam dinding mengingatkan akan waktu makan siang yang hampir tiba....

 


Usai melihat dia bermain dengan aduhai....
Ingin jadi apa kamu setelah itu
Atau ingin buat apa...
boleh-boleh saja dibikin
Juga flasback tentang engkau
Bagaimana bisa jagi seperti kini...?



Meskipun sedikit saja
Ada yang ingin ada kubuat buatmu
Karena kutahu kau cinta padanya
Dan sebenarnya belum tahu tentang asalnya
utamanya bagi ia yang sebenarnya istimewa
Karena tidak semua orang tahu...
Bahwa sejak kecil ia sudah dikelilingi dengan para legend
Yang menjadi teman hidup keseharian dapat dijumpa...
Dia juga sudah terbiasa dengan banyak orang
dari pelari (meskipun amateur)hingga para maestro joke-joke terlaris
namun tidak digelari komedian oleh halayak
Rasa humor yang membuatnya bertahan untuk tetap menyukai tertawa.



Seusai teerdengan selamat sore....

Semua baru tersadar

Bahwa mereka telah bersama

Dalam kurun yang ringan

Sejak pagi hingga sore

Tanpa ada yang sadar....


Karena siapa lagi

Kalau bukan ia

Sang penyuluh kocak

Meleburkan semua yang datang

Dipatri oleh gelitik caranya mikir

Gaya yang tidak cukup dikata eksentrik

Lantang suara seraya tak butuh pengeras

Sebut saja tutor yang jadi teman terunik bagi mereka


Singkat kata semua puas

Bukan karena jadi mengerti semata

Tapi tahu cara menikmati suasana bersama

Apalagi suasana yang sangat gembira

Terimakasih spontan langsung mengalir

Kalaupun tidak ada yang mengharuskannya....

Ballroom yang digunakan seandainya bisa pun

Akan berterima kasih pada penyuluh nyeleneh demikian.