Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
Isinya yang Pasti spesial Walau tak tampak Lezat Juga nikmat Empuk ditambah Kekenyalan hmmmm. Manis Lembut Mengandung Sedikit rasa gurih.
-
Ada gerai sebelum ujung jalan Nampak berkemas usai petang Sejenak kami berbelok ke sana Mendapatkan beberapa kotak Sebagai tambahan teman...
-
Sesering apa kita ikut terlarut dalam perbincangan, mulai dari yang cuma mendengar , menonton dan tidak jarang masuk lalu nimbrung melewati...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Mengapa ia berada di sana
Lihat ia! Berdiam diantaranya...
Nanti atau kapan ia akan beranjak
Dari tempat itu menuju suatu tempat terbaiknya...
Mungkin tidak di hutan asalnya
Mungkin juga tidak diranting pohon terbesar yang tumbuh di dalamnya ;
Tempat ia dapat membangun sarang untuk generasi penerusnya ;
Tiada akan keluar alasan yang terucap darinya,mengerti akan semua hutan moyangnya kini telah ditumbuhi pohon-pohon tinggi sekeras batu dan berlampu pada malam hari...
Ia bahkan memilih tempat dimana banyak orang tiada berhenti mencari segala macam pemenuh hasrat dengan segala alasan maslahat sampai aurat sering tidak terpisah dalam lingkaran tempat yang telah menjadi senawat.π₯π
Asal kamu tahu, bahwa semua yang terangkai dalam maksud hati ini tiada lain menangkap ketidakpastian yang melayang-layang sepanjang fajar menyingsing, bagai ingin merebut tempatnya sang kabut mencumbu dinginnya awal hari itu, agar sedikit dimengerti ketika ia berhenti; atau setidaknya membiarkan mata yang berkeinginan sempat buat mengeja akan macam apa engkau sebagai obyek dari belahan tempat entah berantah, tanpa mau berbicara apalagi berbantah dengan keadaan yang mungkin bagimu kau pandang statis.
Pernah ada sebagian kepala konon mencoba menganggapmu tidak lebih sebagai bagian pengancam jenjang laju lahan-lahan terbaiknya yang telah ditempuhnya berpuluh tahun hingga memutuskan menjauh karena tiada perlu atau penting lagi dengan adamu yang telah didatangkan oleh para pemikir semu namun seolah-olah telah menginjak-injak masanya.
Sebagaian wajah ingin memberikan senyuman, senyuman paling manis yang dapat dibuatnya dalam keadaan seperti ini, senyuman yang ingin mengatakan bahwasanya ia masih berdaya menyaksikan semua itu, meskipun tidak tampak lagi seperti saat-saat alam itu belum kedatangan mereka yang sangat menganggap dirinya sebagai penguasa sebuah jaman biarpun tidak dengan mengacungkan yang dimilikinya sebagai sebuah gaman yang memiliki kedigdayaan sebagaiman mereka para lakon ternama dikisah dalam banyak babak.
Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembelin. Ini bukan sekedar karena sebenarnya kamu berutang padaku, tapi lebih pada cara ngomongmu yang seenak jidat, kayak bos tanpa tanding, kagak pernah atau bisa salah aja; ketus nadanya runcing kata-katamu, seolah gak mau denger kalau kita punya masalah, kamu enak tinggal ngomong setiap punya mau karena urusan duit udah kaya gak mikir lagi kaya kita yang cuma bertahan buat makan harian, angsur ini itu tiap bulan; siapa temen juga anak buahyang gak sebel hingga lihat kamu semakin nyebelin.
Namun dibalik itu semua sebenarnya bersama jalannya waktu, secara pribadi mau tidak mau mengenali dirimu tidak seperti itu adanya, juga mereka yang telah merasa terbantu juga terbentuk dalam membangun pribadi hingga mengembangkan usahanya masing-masing. Mungkin dua puluh jari-jari kaki dan tangan tidak cukup menyimpul pandangan tentangmu yang tanpa sadar telah memberikan pengaruh baik dalam perubahan.
Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi. Pengetahuan dan pengalaman yang Anda bagikan telah memberikan banyak pencerahan dan inspirasi bagi saya.
Saya sangat terkesan dengan berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi dalam sesi-sesi live dan colaborasi. Hal ini telah membuka mata saya untuk tidak mudah putus asa dan mudah menghakimi orang lain.
Saya yakin bahwa berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi hingga tips dan trik anda tidak hanya bermanfaat bagi saya, tetapi juga bagi banyak orang di luar sana. Oleh karena itu, saya harap Anda seperti tidak pernah lelah, dan semoga seperti terus membagikan konten-konten serupa, mengadakan workshop, dll. yang jelas-jelas memberi manfaat bagi banyak orang.
Sekali lagi, terima kasih banyak atas keterbukaan hati anda melalui karya-karya anda. Saya yakin bahwa Anda akan terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Mindset and Success Principles:
- Pentingnya menetapkan tujuan (Importance of setting goals)
- Berpikir positif (Positive thinking)
- Kerja keras dan pantang menyerah (Hard work and perseverance)
- Kepercayaan diri (Self-confidence)
- Belajar dari kesalahan (Learning from mistakes)
- Disiplin dan fokus (Discipline and focus)
- Keluar dari zona nyaman (Stepping outside your comfort zone)
- Belajar terus menerus (Lifelong learning)
Business and Entrepreneurship:
- Membangun visi dan misi perusahaan (Building a company vision and mission)
- Strategi pemasaran yang efektif (Effective marketing strategies)
- Manajemen keuangan yang baik (Good financial management)
- Membangun tim yang solid (Building a strong team)
- Kepemimpinan yang inspiratif (Inspirational leadership)
- Pentingnya inovasi (Importance of innovation)
- Peluang dan tantangan dalam berbisnis (Opportunities and challenges in business)
- Pentingnya menjaga kesehatan (Importance of maintaining health)
- Manajemen waktu yang efektif (Effective time management)
- Menjalin hubungan yang baik (Building good relationships)
- Pentingnya keseimbangan hidup (Importance of work-life balance)
- Memberi kembali kepada masyarakat (Giving back to society)
- Menemukan passion dan tujuan hidup (Finding your passion and life purpose)
- Menikmati perjalanan hidup (Enjoying the journey of life)
Tidak bermaksud mengingkari
Apalagi mengakui keseluruhan
Sebagai milik sendiri...
Memang itu darinya
Terdengar mudah, sebagian masih sulit menirukan...
Apalagi mengerti maksud yang sebenarnya dari ungkapan itu
Datang tiba -tiba,
Belum senpat ditanya apa -apa
Apalagi sampai tanya mengapa..
Tentu tidak mungkin
Berani begitu saja
Memberitahu dan mengartikan
Kepada sembarang orang
"amarga natΓ© dadi panggonan..."
Diri ini bukan ahli banyak hal
Apalagi sampai mengaku ahli budaya
Ahli bahasa ahli sejarah dan ahli-ahli yang lain seperti yang bermunculan di media ... karena memang sudah dipercaya
Biarlah sementara menunggu saja, seperti menunggu batang kayu itu menumbuhkan daun-daun lagi......
Kedengarannya itu lebih mudah.
Yang ...harapan tetap ada
Kelak engkau datang lagi
Sebagaimana Engkau adanya
Karena Engkau yang paling diminati
Salah tidak untuk dicari -cari
Tiada pula untuk menyudutkan
Apalagi menempatkan dengan derajat
Mengatakan apa adanya bentuk dan tujuan
Pulas dalamnya menidurkan perbedaan k3nangan silam
Selain munculnya yang baru dan lebih baik
Gagal bukan jadi intinya cerita
Derita dan kenangan pahit atau kekalahan
Yang pernah kita alami
Biarkan saja sebagai anak tangga
Untuk bisa kita lewati bukan untuk diratapi
Apalagi jadi utamanya tujuan terjauh hingga terbesar ...
Masuk dalam sepinya pembaringan
Walau melihat tiada lagi s3kawanan penyangganya...
Lapisan demi lapisan penerawangan ada kenampakan tiada peretasan menorehkan bagaimana senyatanya b3ntuk hidupnya di dalam sana mengudap sembarang saji tanpa dengan tajamnya gigi...
#^@$%^#R@#@$!@#@+!
Sengkarut digambar oleh tangan yang salah
Demikian konyol ilmuwan jelas mengaku lantang tentang.dirinya bukan seniman
Mencoba memamerkan bagaimana sebuah lukisan
Tak lebih hanya mengaduk aneka bahan
Juga dengan aneka warna
Lalu menumpahkannya
Di depan semua yang tidak diyakini
Dapat percaya akan hasilnya
Lalu dengam bangga dan lantangnya...
Bertanya
"Indah bukan?"
Oo
Ia pergi tanpa menanti
Satu pun
Tanggapan yang muncul .
Padamu jua sang pelantun
pujaan ....
Kusandarkan sepahan tenaga...
Yang tiada mampu mereka harap lagi
Bila larutan mimpi ini pun telah tertawan
Seperti ketiadaan sandiwara berlagu lagi...
Para pelayan silih berganti
Datang dan pergi mendekati
Bicara dengan sepenuh hati
Tidak bicara sampai harga mati
Selain menawarkan argumen
yang katanya bagian inti...
Tanpa permainan yang pasti
Bikin lama orang menanti
Untuk lakukan bermacam puja bakti
Di relung kidung bermendung masih sesuka hati...
Untuk apa kata kebebasan itu hanya jadi simpanan jika tiada dihidupi arti... lagi?
Tampilannya wagu ditambah lugu
Legit manisnya karena gula
Pontang -panting tiada henti
Di dalam rumah abah rebah
SeTidaknya ada yang tambah
Katanya apa adanya
Sesendok gula ditambahkannya
Untuk sebuah rasa bagai maunya
Untuk tidak ingin menentang logika
Katanya arus pikiran orang milik semua
Walau demikian wangsit itu baginya ada
Sama aja batu besar yang tidak tergoyahkan
Tetap disana tiada tampak apa isi di dalamnya
dan sedalam apa dasarnya berada....
Kelakarnya juga boleh dinamai omong kosong ,
Tiada sedikit akan mengusik sang pemilik kantong...