Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About


Hatiku dan pikiranku terasa kosong
Ya seperti dibikin blank... 
Sesaat ngobrol dengannya....
Lalu kuhirup dengan panjang
Leganya nafas memulai pengertian 
maksud utama yang kucari 
terjawab...
tentangnya yang tak bisa kutentang
Jumpa pertama yang tanpa sengaja
bersama teman curhat tanpa perdebatan

Yang sore itu tiba-tiba membelokkan kemudi
lalu mengajak sejenak tengok kerabat
yang udah agak lama gak jumpa
Terakhir baru tahu,
bila beliau sobat almarhum omanya
orang yang banyak membantu keluarganya
Bukan hanya dalam usaha keluarga tapi juga
memperbaiki seluk beluk hubungan anggota
yang terkadang memanas atau tidak nyaman.
.....

Masya Allah, diluar dugaan!
Jauh dari dugaan sebelumnya, apa yang terpikir tentang sosoknya.
Begitu sederhana dan ramahnya beliau menghampiri kami,
dengan warna kaus serta sarung yang natural dikenakannya.
Namun disela-sela ha ha hi hi kami ngobrol juga teman  sekali dua kali
bercerita tentang kabar keluarganya;
"Tunggu sebentar". Beliau menghentikan ketika saya baru membuka tutup teh
dan akan meminumnya.
Seketika saya terkejut dan menutup teh itu.
Tangannya melambai kepada cucunya yang masih remaja dan berada
diseberang kolam, dan sesegera ia mendekati.
Tak lama berselang gadis kecil itu keluar dengan secangkir teh lagi.
Kenapa apa kek? aku jadi penasasaran dibuatnya.

"Coba cium dan bandingkan baunya, yang ini lebih pas untuk perutmu", dengan tenangnya ia merespon sambil tersenyum, lalu kami melanjutkan obrolan.
Menit demi menit berlalu tanpa terasa sudah lebih dari sembilan puluh menit dan obrolan semakin mengasikkan. Dan lebih istimewa saat itu juga perutku terasa nyaman sekali.
padahal beberapa hari terakhir wouuuu seperti apa namanya sulit digambarkan pokoknya selalu bikin gelisah. Hal ini semakin menambah penasaran untuk sekedar bertanya banyak hal kepada beliau.


Aku tipe orang yang selalu gak senang dengan testimoni yang abal-abal, juga pengalaman ini ketika ingin kutulis juga terasa ragu-ragu , tapi apa salahnya, lagian ini bukan permintaan bisnis dengan MOU dan cari untung, dan tidak merugikan siapa pun; jadi biarlah jadi salah satu kenangan yang mengesan bersama teman. 

Masalah percintaan yang payah, rintisan usaha yang keluar modal gak sedikit juga terseok-seok, karir yang dulu membanggakan harus memanas hubungannya dengan teman satu departmen dan banyak hal-hal kecil yang bisa ditelanjangi dengan guyon tapa harus mempermalukan (sebenarnya malu juga ama beliau, habis ngerti semua) di depan banyak orang.  Dan mungkin ada yang gak percaya kalo masih mungkir sampe pakaian dalem dari mana warna apa kalu ditanya juga dijawab tanpa meleset,
Gimana coba dear, bro... wajahmu bisa jadi bubur, manisan, dodol apa jenang bisa dibikin....##???

Untunglah, tidak pake lama sudah bisa ketemu orang yaang tanpa sengaja seperti melapangkan jalan karir, usaha tinggal asmara yang belum tuntas kelar nih...
Tapi bisa dikata everything is better now..... makan juga terasa enak, intinya itu.



0 Comments: