Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
benark😙ah sepotong Roti menghilangkan laparnya Sambil mengulir jemarinya Mengikuti satu arah Diteguk isinya Ia menantikan satu jawa...
-
Ikut jalur Tidak ngelantur Tanpa perlu nyebur Ikut semua bibir akur Cocok baru mau membaur Alangkah semudah orang mendengkur Membiarka...
-
Isinya yang Pasti spesial Walau tak tampak Lezat Juga nikmat Empuk ditambah Kekenyalan hmmmm. Manis Lembut Mengandung Sedikit rasa gurih.
-
Topi Daun : Pertempuran sengit Dibayangkan wajahnya Merunduk mencari aman Berada di samping teman Seperjuangan .... Desing peluru tidak pula...
-
Ada gerai sebelum ujung jalan Nampak berkemas usai petang Sejenak kami berbelok ke sana Mendapatkan beberapa kotak Sebagai tambahan teman...
-
Sesering apa kita ikut terlarut dalam perbincangan, mulai dari yang cuma mendengar , menonton dan tidak jarang masuk lalu nimbrung melewati...
-
Kabar burung pernah terngiang oleh belia perangai digambar orang sebagaimana budia Namun tetap saja ia berusaha ceria Puncak penglihatannya ...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Blog Archive
-
▼
2021
(79)
-
▼
October
(24)
- bahan bakar
- pasangan
- Judulnya
- Trus Ganti
- Alas Halus
- Memilih Alas
- Tempat tidur rotan
- Tempat tidur empuk
- Roll Transitions Pack
- Bella Ciao || La Casa De Papel || cover
- Tempat tidur bambu
- tempat tidur besi
- tidur
- bikin enak
- Alas Sintetis
- Episode
- sebagaimana ia
- instan tinopel
- akan berisi
- EMpuk
- Total
- Mencuci
- Itu Jauh Guys
- Potong Potong
-
▼
October
(24)
Tidak ada beda?
Siapa kata?
Peraduan yang sunyi....
Sejuk udara
Sangat kurasa
Kulenturkan tubuh saat terbangun
Seperti gerak para yogis
Melakukan lembut...
Sentuhan halus lembut kain
Sebagai alas
Menemani malam hingga pagi
Yang datang dengan cerahnya
Saat jendela kamar
Telah terbuka
Semakin nyata di sana
Pukau indahnya langit....
Tanpa terlihat
Disertakan dengannya
Satu bagian
Terkecil miliknya
Ditinggalkan jauh
Itu semua ditempat
Aslinya berasal
Seluruh kulitnya
Halus mengeras dalam
Oleh usianya
Yang memadai
Membungkus rapat
Keuletan yang kuat
Merupakan inti
Daya pemikat mereka
Menjadikan pilihan
Ringan bukan alasan dibuat
Tapi penuh buktinya
...
Diambil olehnya
Satu bagian untuk dibawa
Menjadi sebuah episode
Olehnya pula
Ia dijauhlan sudah
Dari asal kerumunannya hidup
Bayangkan saja ....
Ia yang dibawa telah dibuat
Terbelah-belah seluruh tubuhnya
Terlentang dengan kenampakan
Jauh dari bentuknya yang asli
Akankankah...
Yang merebahkan
Beban tubuhnya diatasnya ...
Melihatnya .... ia tak akan bertanya
Padamu... yang mengerti
Rongga miliknya
Menyangga cerita hidup...
Telah jadi masa lalu
"Jangan marah, rebahkan amuk dan murkamu di tempat yang tepat ini "
Andai ia bisa menyimpankan seluruh yang kau rasakan, ia akan bicara. Namun dengannya... aku belajar untuk kembali sadar, bahwa malam memang memiliki gelap.
Diam tanpa bicara
Tanpa ada tanya
Tanpa menjawab
Tanpa cerita
Sedikit juga
Wajah datar
Tanpa ekspresi
Pandangan entah kemana
Keingintahuan masihkah tersisa
Mendekat lagi
Agar semakin jelas
Seandainya saja kaca itu
Tak menghalang matanya
Mudah mengerti
Semakin jelas lagi
Tanpa menunggu lama
Datangnya irama dengkur
keinginan yang pernah ada
di dalam sapaanmu
melintasi jalan kecil saat kita bersama
tak lain telah membuat baru
caraku merasakan keadaan
bikin enjoy juga bikin enak
pernah pada keadaan
juga persediaan
yang masih sulit
direka jadi enak
namun juga akhirnya
telah dapat membentuk
semakin jadi enak......
aaahhhhhh
apalagi
memang itu enak
bukan memelintir
kenyataan rasa yang ada
sudah enak adanya
jelas saja....
bikin enak tentunya
canda atau pilihan cara
Gingger tersembunyi
Begitu ia hidup dan tumbuh
Is tidak sekeras kayu
Layaknya umbi lain
Kira kira untuk membandingkan
Yang biasa di dalam tanah
Risau hati terobati
Usai menikmati pecampurannya
Dengan kuah manis lain
segar mengangatkan perut
Bubur dan nama lain sejenis
Apa pun mereka kasih nama
Asal bisa dikecap, dinikmati
Bikin kenyang dan mantab.
Tidak menarik sore itu
Dibubuhkan sebuah nama
Yang mengarti pada kegagalan
Apalagi kegagalan total perburuan
Total ditempuh dengan mengendapkan
Langkah - langkah menyabarkan rasa
Agar ada yang terbidik sebagai menu
Tanpa menyadari langit yang setia
Menjadi saksi semua langkah kala itu
Telah berangsur-angsur menggelap
Gelayut awan -awan saling berhimpit menebal
Bersamaan pula dengan kedatangannya
Sayap - sayap itu semakin meramaikan
Pemandangan di atas ....
Memalingkan perhatian yang semula
Hanya di rimbun semak dan pepohonan
Lalu beralih pada keramain barisan langit ...
Apakah gerangan para pemilik cakar-cakar itu
Yang lalu lalang di atas itu...
Yang membuat semua buruan bersembunyi
Tak jelas maksud mereka ramai diatas sana
Punya mau selain hanya kelincahannya
Menjelajah luasnya langit dengan sesekali
Terdengar lengkingan tanda dan isyarat
Bagi kawanan atau mendorong mangsa
...
Gagal tidak sepenuhnya total
Ada hal besar bahkan lebih besar
Yang terkadang dapat ditemukan....
Kesempatan bisa datang
Bukan hanya sekali
Cari yang nggak laku
Siapa pula yang mau
Pilih yang murah
Seringkan kamu dibikin
Semakin bertambah gerah....
Gimana yang adem
Emang kamu orang bakalan betah
Kalo tempat itu bisa kasih makanan
Ini cukup lumayan jauhnya guys
Harus rela jalan lumayan panjang
Baru mulai kelihatan aslinya tempat
Belahan belahan bumi
Yang seperti masih selalu
Menyembunyikan sisi keindahan
Dengan bertabur macam kelezatan...
Dalam usaha yang sangat cerdik
Ia lincah mengecilkankan bentuk
Kusuka caranya membentuk
Dengan sangat mudah dan cepat
Tahu nggak tujuannya?
Aku menggelengkan kepala saja
Sambil mbantunya menyusun
Ditempat lain yang disiapkan....
Lalu ia mengangkat yang besar
Kemudian ia bertanya lagi
"You nggak habis kan ukuran ini?"
"Ha ha ha, head nggak lah sebesar itu!"
Ia terus lincah memotong dan memotong sambil mengangguk - angguk mengiyakan ukuran yang ditunjukkan.
"Dengan lumuran bumbu sejumlah ini dan terbatas waktu kita memasak, maka tidak akan ia matang hingga meresap dan enaknya pasti beda , karena tidak sampai dalam"
Api panggangan itu memanggil-manggil
Baranya telah semakin tampak memerah
Tinggal menaiikkan ini semua sesaat lagi....