Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
Monolog Fiktif Seekor Babi di Pantai Di tengah pesona pantai yang sepi, seekor babi berdiri sambil menatap lautan yang berkilauan, pikiran...
-
Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembe...
-
" Kurang Genap " Untuk menjadi jumlah utuh Yang lamanya disebut dua tahun Tidak berwujud karena alasan Jumlah hitungan hari Yang ...
-
Bersenang-senang dipinggir laut Bahan yang disuka oleh banyak orang selfi dalam banyak pose juga bersama dengan pasir mainan juga berlat...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Showing posts with label tinggi. Show all posts
Showing posts with label tinggi. Show all posts
Emang
Sesederhana itu
Kawan
punya mau
Tengoklah sejenak
Bagai laba-laba
Ia ringan kesana kemari
Melewati jalan yangkecil
Ditempat tinggi itu
Seringan kapas ia melayang
Terhembus angin diberanda
Jauh melenting lebih tinggi
Dari atap bungalo tua itu
Laksana harum manis
gula-gula buatan putaran mesin
yang sudah menua di taman wisata
kini memberi aneka cantik rupa warna
Bawah Sadar
Tertuang tinta ini untuk cinta
Dan ia akan mengalir sendiri
Menuju ke suara tempat bersanding
Mata yang berkedip tanpa menduga
gerak tangannya berbalas sendiri
gerak yang tanpa sadar memanggil
bagai lukisan bawah sadarmu
Menggali jiwa yang tidur ini
Inginnya engkau membariskan langkah
Panjang dan jumlah prestasi alakadar itu
Walau itu semua tidak begitu berarti bagiku
Ditanya mengapa oleh dia dimikian
Pun tak kujadikan ia sebagai penanya
Dengan atau tanpa
tanya
Karena tempat kau tuju sudah jauh
Berbeda dengan keadaan bayanganmu
Bahasa menjadi sama pada talaran tujuan
Mengerti cara jiwa berbiara dalam pesona.......
Tertuang tinta ini untuk cinta
Dan ia akan mengalir sendiri
Menuju ke suara tempat bersanding
Mata yang berkedip tanpa menduga
gerak tangannya berbalas sendiri
gerak yang tanpa sadar memanggil
bagai lukisan bawah sadarmu
Menggali jiwa yang tidur ini
Inginnya engkau membariskan langkah
Panjang dan jumlah prestasi alakadar itu
Walau itu semua tidak begitu berarti bagiku
Ditanya mengapa oleh dia dimikian
Pun tak kujadikan ia sebagai penanya
Dengan atau tanpa
tanya
Karena tempat kau tuju sudah jauh
Berbeda dengan keadaan bayanganmu
Bahasa menjadi sama pada talaran tujuan
Mengerti cara jiwa berbiara dalam pesona.......
Subscribe to:
Posts (Atom)