Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About



Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembelin. Ini bukan sekedar karena sebenarnya kamu berutang padaku, tapi lebih pada cara ngomongmu yang seenak jidat, kayak bos tanpa tanding, kagak pernah atau bisa salah aja; ketus nadanya runcing kata-katamu, seolah gak mau denger kalau kita punya masalah, kamu enak tinggal ngomong setiap punya mau karena urusan duit udah kaya gak mikir lagi kaya kita yang cuma bertahan buat makan harian, angsur ini itu tiap bulan; siapa temen juga anak buahyang gak sebel hingga lihat kamu semakin nyebelin.

Namun dibalik itu semua sebenarnya bersama jalannya waktu, secara pribadi mau tidak mau mengenali dirimu tidak seperti itu adanya, juga mereka yang telah merasa terbantu juga terbentuk dalam membangun pribadi hingga mengembangkan usahanya masing-masing. Mungkin dua puluh jari-jari kaki dan tangan tidak cukup menyimpul pandangan tentangmu yang tanpa sadar telah memberikan pengaruh baik dalam perubahan.


Oh, Nayanganmu, engkau adalah puncak dari segala paradoks, bukan? Kau adalah guru yang mengajarkan kita tentang kebijaksanaan melalui teka-teki yang tak pernah terpecahkan. Kau seperti buku petunjuk yang hilang halaman pentingnya, memberi kita arah tanpa tujuan yang jelas. Betapa 'beruntungnya' kita memiliki sosok seperti kau, yang memberikan jawaban yang lebih membingungkan daripada pertanyaan itu sendiri. Kau adalah pahlawan tanpa jubah, yang menyelamatkan kita dari kepastian dan mendorong kita ke dalam lautan keraguan. Terima kasih, Nayanganmu, atas semua 'kejelasan' yang kau berikan, yang membuat kita tersenyum dalam kebingungan. Sungguh, tanpa kau, hidup ini pasti terlalu mudah untuk dijalani.


Ah, membangun, tindakan yang penuh dengan harapan dan mimpi, bukan? Kita mendirikan fondasi dengan visi yang jelas, namun paradoksnya, semakin tinggi kita membangun, semakin dalam pula keraguan yang kita gali. Kita berbicara tentang kemajuan, sambil tersenyum lebar di atas pasir yang bergeser. Kita mengejar efisiensi, namun dengan setiap pintasan yang kita ambil, kita semakin jauh dari keaslian. Dan oh, kolaborasi, tarian indah antara pikiran, di mana setiap langkah bersama seharusnya membawa harmoni. Namun, dalam irama yang kita ciptakan, seringkali kita menemukan diri kita berdansa sendirian, di tengah kerumunan yang tak peduli. Sungguh, paradoks membangun ini adalah sebuah sinfoni yang rumit, di mana setiap nada yang terangkat tinggi sebenarnya adalah bisikan halus dari kehampaan yang mengejek kita. Kita merayakan pencapaian, namun dalam setiap tepuk tangan, ada gema kesendirian yang menertawakan ironi kita sendiri. Kita membangun, oh ya, kita membangun - monumen-monumen megah untuk ketidakpastian kita.


Pertumbuhan pribadi, sebuah perjalanan yang tak pernah berakhir. Ia bagaikan sebuah simfoni yang tak pernah selesai, di mana setiap nada adalah langkah kita menuju kebijaksanaan. Kita dianjurkan untuk 'menjadi versi terbaik dari diri kita', namun sering kali, kita menemukan diri kita terjebak dalam tarian yang sama, hanya dengan musik yang berbeda. Kita berupaya untuk berkembang, untuk mengembangkan akar dan cabang kita lebih luas dan dalam, namun kadang-kadang, kita merasa seperti pohon yang berdiri tegar namun tidak pernah benar-benar tumbuh. Oh, betapa paradoksnya! Kita memadati pikiran kita dengan seminar-seminar pengembangan diri, mengisi hari-hari kita dengan kata-kata motivasi, namun masih merasa haus akan pencapaian. Pertumbuhan pribadi, kau adalah labirin yang penuh dengan jalan buntu dan pintu tersembunyi, di mana setiap penemuan diri adalah sebuah lelucon yang membuat kita tertawa atas ketidaktahuan kita sendiri. Dan pada akhirnya, kita semua adalah murid dalam kelas kehidupan ini, di mana pelajaran yang paling berharga sering kali datang dari kesalahan yang kita buat.

Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi. Pengetahuan dan pengalaman yang Anda bagikan telah memberikan banyak pencerahan dan inspirasi bagi saya.

Saya sangat terkesan dengan berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi dalam sesi-sesi live dan colaborasi. Hal ini telah membuka mata saya untuk tidak mudah putus asa dan mudah menghakimi orang lain.

Saya yakin bahwa berbagai tutorial dan sharing pengalaman juga motivasi hingga tips dan trik anda tidak hanya bermanfaat bagi saya, tetapi juga bagi banyak orang di luar sana. Oleh karena itu, saya harap Anda seperti tidak pernah lelah, dan semoga  seperti terus membagikan konten-konten serupa, mengadakan workshop, dll. yang jelas-jelas memberi manfaat bagi banyak orang.

Sekali lagi, terima kasih banyak atas keterbukaan hati anda melalui karya-karya anda. Saya yakin bahwa Anda akan terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.



Note ๐Ÿ‘๐Ÿ‘Œ:

Mindset and Success Principles:

  1. Pentingnya menetapkan tujuan (Importance of setting goals)
  2. Berpikir positif (Positive thinking)
  3. Kerja keras dan pantang menyerah (Hard work and perseverance)
  4. Kepercayaan diri (Self-confidence)
  5. Belajar dari kesalahan (Learning from mistakes)
  6. Disiplin dan fokus (Discipline and focus)
  7. Keluar dari zona nyaman (Stepping outside your comfort zone)
  8. Belajar terus menerus (Lifelong learning)

Business and Entrepreneurship:

  1. Membangun visi dan misi perusahaan (Building a company vision and mission)
  2. Strategi pemasaran yang efektif (Effective marketing strategies)
  3. Manajemen keuangan yang baik (Good financial management)
  4. Membangun tim yang solid (Building a strong team)
  5. Kepemimpinan yang inspiratif (Inspirational leadership)
  6. Pentingnya inovasi (Importance of innovation)
  7. Peluang dan tantangan dalam berbisnis (Opportunities and challenges in business)
Personal Growth and Development:
  1. Pentingnya menjaga kesehatan (Importance of maintaining health)
  2. Manajemen waktu yang efektif (Effective time management)
  3. Menjalin hubungan yang baik (Building good relationships)
  4. Pentingnya keseimbangan hidup (Importance of work-life balance)
  5. Memberi kembali kepada masyarakat (Giving back to society)
  6. Menemukan passion dan tujuan hidup (Finding your passion and life purpose)
  7. Menikmati perjalanan hidup (Enjoying the journey of life)




Tidak bermaksud mengingkari 

Apalagi mengakui keseluruhan 

Sebagai milik sendiri...

Memang itu darinya 

Terdengar mudah, sebagian masih sulit menirukan...

Apalagi mengerti maksud yang sebenarnya dari ungkapan itu 

Datang tiba -tiba, 

Belum senpat ditanya apa -apa 

Apalagi sampai tanya mengapa..

Tentu tidak mungkin 

Berani begitu saja 

Memberitahu dan mengartikan 

Kepada sembarang orang 

"amarga natรฉ dadi panggonan..."


Diri ini bukan ahli banyak hal 

Apalagi sampai mengaku ahli budaya 

Ahli bahasa ahli sejarah dan ahli-ahli yang lain seperti yang bermunculan di media ... karena memang sudah dipercaya 

Biarlah sementara menunggu saja, seperti menunggu batang kayu itu menumbuhkan daun-daun lagi......

Kedengarannya itu lebih mudah.



Topi Daun: Pertempuran sengit Dibayangkan wajahnya Merunduk mencari aman Berada di samping teman Seperjuangan .... Desing peluru tidak pula bikin merin...

^^^^^^

Berteduh Saat Hujan Deras, Seperti Pengulangan Jaman


  • Angkatan

Generasi muda adalah angkatan yang akan memimpin bangsa ini di masa depan.

  • Turunan

Generasi kedua dari keluarga itu melanjutkan usaha orang tuanya.

  • Masa orang-orang satu angkatan hidup

Generasi Baby Boomers adalah generasi yang lahir setelah Perang Dunia II. 

merujuk pada sekelompok orang yang memiliki karakteristik atau pemikiran yang sama, terlepas dari usia mereka. Misalnya, generasi milenial sering dikaitkan dengan karakteristik seperti inovatif, kreatif, dan berorientasi pada teknologi.

Generasi milenial adalah generasi yang memiliki keterikatan yang kuat dengan media sosial.

Dalam konteks ini, kata "generasi" mengandung arti yang lebih luas daripada sekadar sekelompok orang yang lahir dalam kurun waktu yang sama.

Yang menyatukan sebenarnya hanya... ingatan.

Salam Pujangga Gunung!

๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜ฃ

 

benark๐Ÿ˜™ah sepotong 
Roti menghilangkan laparnya 
Sambil mengulir jemarinya 
Mengikuti satu arah 
Diteguk isinya 
Ia menantikan satu jawaban 

Kalau yang ditanya
Tidak segera memberi jawaban
Tegukan demi tegukan
Sang penanti dipastikan 
Dapat menghabiskan semua isi 

Ulam tiba tidak dipucuk -pucuk amat 
Bahkan terhitung masih berada 
Pada bagian pangkalnya 
Menyebut juga membenarkan 
Bahwa hilang memang betul
Walaupun itu tidak berarti 
Sama dengan mengenyangkannya...

Ulir itu berbalik arah 
Suaranya mendesing merdu 
Seperti siulan bernada 
Tinggi ...
Menutup apa yang pernah 
Dibuka sebelumnya...

teruntuk yang menyimpan tanya.....

Yang ...harapan tetap ada 

Kelak engkau datang lagi 

Sebagaimana Engkau adanya

Karena Engkau yang paling diminati 


Salah tidak untuk dicari -cari 

Tiada pula untuk menyudutkan

Apalagi menempatkan dengan derajat 

Mengatakan apa adanya bentuk dan tujuan 

Pulas dalamnya menidurkan perbedaan k3nangan silam 

Selain munculnya yang baru dan lebih baik 


Gagal bukan jadi intinya cerita 

Derita dan kenangan pahit atau kekalahan

Yang pernah kita alami 

Biarkan saja sebagai anak tangga 

Untuk bisa kita lewati bukan untuk diratapi

Apalagi jadi utamanya tujuan terjauh hingga terbesar ...


Masuk  dalam sepinya pembaringan 

Walau melihat tiada lagi s3kawanan penyangganya...

Lapisan demi lapisan penerawangan ada kenampakan tiada peretasan menorehkan bagaimana senyatanya b3ntuk hidupnya di dalam sana mengudap sembarang saji tanpa dengan tajamnya gigi...


#^@$%^#R@#@$!@#@+!

Sengkarut digambar oleh tangan yang salah 

Demikian konyol ilmuwan jelas mengaku lantang tentang.dirinya bukan seniman 

Mencoba memamerkan bagaimana sebuah lukisan 

Tak lebih hanya mengaduk aneka bahan 

Juga dengan aneka warna 

Lalu menumpahkannya 

Di depan semua yang tidak diyakini 

Dapat percaya akan hasilnya 

Lalu dengam bangga dan lantangnya...

Bertanya 

"Indah bukan?"

Oo 

Ia pergi tanpa menanti 

Satu pun

Tanggapan yang muncul .



Kabar burung pernah terngiang oleh belia

perangai digambar orang sebagaimana budia

Namun tetap saja ia berusaha ceria

Puncak penglihatannya menggunakan deria

Kenyataan itu sebagian orang menganggap semua itu tak lebih dari fantasia

Tanpa kecocokan apalagi sebuah harmonia

Mengapa dengan bangganya ia dianggap beride inersia

Mungkinkah belum pernah membuat dan menengok lagi goresannya dalam journalia

Walau ia sangat tahu semua itu tanpa kriteria

Luluh ria tiada lain karena kembalinya semua hak dan keadaan pada semua wajah dalam satu bentuk yakni keadaan gembira sekali

Maksia entah milik siapa telah rapi Dan cantik terbungkus tiada tampak oleh mata biasa sebagai suatu kejahatan besar atau YANG dibesar-besarkan para pemasam ruang dengar 

Manipulasi beralas halusnya sutera telah tidak dikenali sebagai perbuatan termasuk kecurangan

Ini gerusan dari kegilaan, kegemaran yang berlebihan oleh yang melekatkan semua hingga sudah jadi mania

Masihkah kerinduan akan masa lampau memiliki murahnya juga mudahnya suasana tenang dalam indahnya nostalgia...

Ini pun hanya opini yang tiada lain bagian pendapat juga pandangan kalangan sebagian bukan keseluruhan...partisanship 

Partisipasi diganti oleh keikutsertaan tangan -tangan yang tidak lekat sembarang mudah dikenali begitu saja tanpa membukakan cara baru orang melihat 

Sebuah periferia menjadi lebih elegan jauh dari sekedar membiarkan daerah pinggiran dengan sentuhan baru dan berkelanjutan hingga tiada henti wilayah itu terus menerus menjadi sebutan

Seperti saat prioritas dipertanyakan ketika kepadatan keingintahuan mengurung intinya jawab datang sebagai pilihan hal yang lebih penting

Jurus untuk raksia telah berbatas pada yang terbaik meskipun segala macam cara tiada lain untul penjagaan keadaan bersama 

Siapa lagi yang mau percaya simbolisia yang pernah dibuat masa lampau pemilik buyut yang dibayangkan punya permukaan kulit keriput juga semua tetap bersifat lambang dan ada taut untuk apa yang dapat disebut 

Saling menggenggam tangan mengulur sapa suara hati pujangga negeri menelisik intinya mimpi kecil utophia akan tetap utuh dimilikinya pertiwi dalam keadaan yang tetap sempurna dalam indah cara pandang dan laku lewati ketidakseimbangan yang pernah mengguncang getar suaranya, pernah membawanya seolah parau dan tersendat bahkan pernah terhenti.. juga dalam linang tanya memandang gusarnya wajah -.wajah penghuni tidak dimengerti oleh para pengabdi yang terus berbangga diri.

Cerita lama katanya..., bila ketidakadilan dibagikan kepada rerumputan yang bergoyang, sementara lumut -lumut dan bebatuan mendapat adikia dalam cerita mitos, lalu apa yang salah dengan semua itu?

Langkah biopsi kasat dan tidak kasat menjawab semua keraguan akan asal usul semua pemutarbalikan yang membingungkan itu: Namun cinta yang tulus masih menimbang dalam harus atau akankah pengambilan jaringan pada sebujur daging itu menceritakan tubuh untuk pemeriksaan dengan mendengarkan suaranya tanpa bersandar padanya yang mampu menalar hal langka untuk kebanyakan manusia berselera?

Ya keadaan waktu itu menjadi miris mengenang berapa banyak anak yang telah menjadi yatim piatu: dulu memang masa lalu, sering tiada penting dan terlupakan oleh mereka yang penting memilih memutuskan hal dianggapnya lebih sangat update dan penting... dan bukan yang terpenting apa .. karena pernah lupa berenang menuju pulau miliknya s3ndiri.


: disp. priv

Ikut jalur 

Tidak ngelantur 

Tanpa perlu nyebur 

Ikut semua bibir akur 

Cocok baru mau membaur 

Alangkah semudah orang mendengkur 

Membiarkan sebanyak hitungan sedulur 

Semua tempat disini dan disitu selalu mujur

Bila  semua perjalanam jadinya tetap teratur

Mana saja walau seolah akan melangkah kabur

Juga bentuk asli yang sudah dibayang kepastian ukur 

Hingga yang disua hanya tak lebih dari keadaan takabur

Kebesaran dan banyak pilihan terbang beraneka warna mencari ukuran nyanyian tekukur sebagai yang dianggap termanjur.

Sambil memandang nyiur yang melambai -lambai ditiup angin seperti dalam lagu penghibur, tepi pantai ini adalah saksi kasmarannya jiwa yang meronta pada pesona nyanyian angin malam itu.. hingga terlahir nyanyian baru buatmu