Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Ketika tangannya dijulurkan 

Terjulur pula tanggapan banyak orang 

Namun ia tidak lantas bagai terbang 

Melayang tinggi diawang-awang 

Apa lagi setelah banyak yang mengatakan 

Karena uluran tangannya 

Sekarang sudah penantian banyak orang 

Tanpa ada yang perlu menghitung 

Apakah kedua tangan 

Atau hanya satu tangan 

Yang menyambungkan arti dan maksud 

Mereka mengelukan sang pujaan hatinya....

Kulihat di dalam 

Pada waktu mata sedang tertutup 

Sudah tidak terang

Untuk menggambarkan cahaya 

Yang datang 

Mata lain melihat 

Tangan yang mampu 

Memindahkan suatu isi 

Dengan tenaganya sendiri 

Ringan dan mudah 

Seperti layaknya sebuah buku 

Tidak menjadi penting apabila 

Berisi sejarah atau hanya sebuah fiksi 

Mendekami setumpuk cerita di dalamnya 

Telah menghangatkan dirinya 

Disela dirinya mengirup bebasnya udara....

Sebebas tanganya menggali banyak kisah 

Menemukan serial atau sekeping pesan 

Yang baginya menggambarkan 

Keagungan Dan keadaban budi 

Yang dipilih orang membagikan...

Sekian jauh cara pandang 

Cinta menggandeng dan menuntun hingga membuka cakrawala berpikir 

... multi dimensi menerima dan mengelola energi semesta demi harmoni hidup....

Kontrak tidak dibuat

Ini bukan rumah tinggal

AtauCerita bicara tentang sebuah kontrakkan

Yang sering disediakan oleh banyak orang

Juga dicari oleh bakal para penghuninya


Ini hanya tentang ia

Yang terbiarkan ada

Saat malam membagikan

Cerita-cerita dari masa lalu

Yang turun temurun dikisah

Para penghuni wilayah tanpa lelah

Dikejar pergantian hari yang seakan-akan

dapat merebut cerita milik mereka sendiri....


yang lain

sebagai pendatang

turut mendengar di sana

bagaimana cerita itu memang ada

namun tidak masuk di dalam minatnya

mendengarnya sebagai suara angin lalu saja

dengan tetap meneruskan kecintaannya sendiri......


sepertinya itu penting

melihat dengan caranya

sebagai pendatang yang tahu

mengambil sikap tanpa membeban diri

memusingkan akan hal-hal yang betul...

atau sungguh-sungguh tidak dimengerti

setidaknya berhemat tanpa menguras energi....

sebuah cara menganggap seperti angin lalu

yang ternyata tidak semudah begitu....

hingga semua berlalu.... sungguh terlalu haruskah begitu?

Muliannya Logam: Seumpama logam  Mulia sangat gagasanmu  Secepat kilat langsung mendekat  Jauh kirim tanpa penghambat Juga jadi penguat tekat  Hampir mundur ...

  Monolog Fiktif Seekor Babi di Pantai


Di tengah pesona pantai yang sepi, seekor babi berdiri sambil menatap lautan yang berkilauan, pikirannya melayang jauh....

"Ah, pantai ini... sejuk dan tenang, jauh dari kerumunan yang selalu memburuku. Di sini, aku bisa melupakan semuanya. Namun, mengapa bayang-bayang itu tak mau pergi? Teringat beberapa waktu lalu, saat keceriaanku tiba-tiba berubah menjadi ketakutan yang mencekam. Mereka menyebutku babi ngepet, pencuri uang masyarakat, seolah hanya karena aku melintasi sampah-sampah di perkampungan mencari umbi dan daun segar. Tidakkah mereka tahu bahwa aku hanya makhluk yang berjuang untuk hidup?

Musim kering ini terasa begitu menyiksa. Dari satu tempat ke tempat lain, aku mencari makanan, tapi hanya mendapatkan sisa-sisa yang tak layak. Ketika melompati tas kecil yang sudah robek, suara teriakan itu mengejutkanku. "Tangkap dia! Babi ngepet!" Muncul segerombolan warga, penuh semangat, tapi semangat yang salah. Mereka tidak melihatku sebagai makhluk hidup, tetapi sebagai monster yang harus diusir."

Suara ombak bergulung-gulung memecah kesunyian, seakan menggambarkan perasaanku yang tertekan.

"Lautan, oh lautan, engkau yang tak pernah memburu seperti mereka. Di sini, aku ingin mengadu. Kenapa kenyataan hidupku harus sesulit ini? Semua yang aku lakukan hanyalah untuk bertahan hidup. Namun, ketika aku berlari, hatiku bergetar. Terasa pahit saat menyadari bahwa cara pandang mereka hanya bisa menghakimiku dengan stigma dan kebencian."

Sambil menatap ombak yang berdebur, ia merenung, mencari harapan di tengah kesedihan.

"Di antara suara ombak yang tak henti-hentinya, aku berharap suatu saat mereka bisa mengerti. Mengerti bahwa aku bukan monster. Aku hanya seekor babi, berjuang dalam dunia yang keras ini. Dan mungkin, suatu ketika, aku bisa menemukan tempat yang aman, di mana tak ada lagi teriakan yang mengejarku, dan aku bisa hidup damai, tanpa ketakutan."

Babi itu meratapi takdirnya dengan tatapan kosong, sementara lautan terus bernyanyi, menjawab ketidakpastian hidupnya dengan melodi abadi.

==== 



talikan niatmu yang tulus itu
rasa tak sabar jua 
inginnya dekat dan memandangmu 
duduk berdekat semakin hangat 
berdua tanpa ada pengusik...

engkau teramat indah 
dan bernilai bagiku 
aku telah tertawan 
memadu geloranya rasa....

suaramu seakan membius 
hati melayang terbang kelangit 
yang biru berlukiskan senyumanmu 
tanpamu semua terasa hampa 
haruskah langit berdusta padamu....



Untuk kesekian kali
Kuarahkan pandangan  ini
Hanya kepadamu
Tanpa kuperduli akankah
Engkau mengerti akan maksudku...
Ada yang membuatku tertawan
Hingga langkah ini harus terhenti...

Sayat sepi hati ditengah keriuhan
Lengkingan nama tersebut satu persatu
Apa yang dapat kulukis dari semua itu
Masih ditengah langkah untuk dapat menggapai
Mekar harapan pernah memberi wanginya
Pernah dipilih dengan pejaman lembut sayunya mata
Mengapung disela daun-daun yang terikat 
Oleh sulur-sulur yang pernah mengalirkan pesan cinta

Lebih dari satu kali
Ombak dan riak angin membawa
Tanda mengertinya akan arti peristiwa ini
Usaha untuk membawa diri melengkap sedikit cita

Sekarang telah kumiliki
Lebih dari yang tampak menggembirakan itu
Untuk apa semua itu jika bukan untuk dirimu
Yang telah rela melewatkan indah waktu bersama....
Untuk mengerti betapa berartinya suasana itu bagiku.