Popular Posts
-
Yang ...harapan tetap ada Kelak engkau datang lagi Sebagaimana Engkau adanya Karena Engkau yang paling diminati Salah tidak untuk dicari ...
-
Aku manusia biasa Jangan sembarangan jika engkau akan menceburkan kedalam samudra luas.... Dengan kedalaman dan ombak dasyat Aku bukan manu...
-
Bersenang-senang dipinggir laut Bahan yang disuka oleh banyak orang selfi dalam banyak pose juga bersama dengan pasir mainan juga berlat...
-
Mengapa ia berada di sana Lihat ia! Berdiam diantaranya... Nanti atau kapan ia akan beranjak Dari tempat itu menuju suatu tempat terbaiknya...
-
Asal kamu tahu, bahwa semua yang terangkai dalam maksud hati ini tiada lain menangkap ketidakpastian yang melayang-layang sepanjang fajar m...
-
betul sekali menemukan maunya ternyata beda banget dengan yang langsung sudah siap di atas meja kental hingga mengkristalnya tetesan k...
-
Tidak menarik sore itu Dibubuhkan sebuah nama Yang mengarti pada kegagalan Apalagi kegagalan total perburuan Total ditempuh dengan menge...
-
Telah kupahami maksudnya Ia ingin memanjakanku Disiapkan rupa macam Perabot berkelas highest..... Speak istimewa Sofa bagian tengah El...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Padamu jua sang pelantun
pujaan ....
Kusandarkan sepahan tenaga...
Yang tiada mampu mereka harap lagi
Bila larutan mimpi ini pun telah tertawan
Seperti ketiadaan sandiwara berlagu lagi...
Para pelayan silih berganti
Datang dan pergi mendekati
Bicara dengan sepenuh hati
Tidak bicara sampai harga mati
Selain menawarkan argumen
yang katanya bagian inti...
Tanpa permainan yang pasti
Bikin lama orang menanti
Untuk lakukan bermacam puja bakti
Di relung kidung bermendung masih sesuka hati...
Untuk apa kata kebebasan itu hanya jadi simpanan jika tiada dihidupi arti... lagi?
Tampilannya wagu ditambah lugu
Legit manisnya karena gula
Pontang -panting tiada henti
Di dalam rumah abah rebah
SeTidaknya ada yang tambah
Katanya apa adanya
Sesendok gula ditambahkannya
Untuk sebuah rasa bagai maunya
Untuk tidak ingin menentang logika
Katanya arus pikiran orang milik semua
Walau demikian wangsit itu baginya ada
Sama aja batu besar yang tidak tergoyahkan
Tetap disana tiada tampak apa isi di dalamnya
dan sedalam apa dasarnya berada....
Kelakarnya juga boleh dinamai omong kosong ,
Tiada sedikit akan mengusik sang pemilik kantong...
Di atas lembaran -lembaran miliknya
Langit tidak lelah dan mengeluh kepadanya
Masih selalu ia menyisakan ruang-ruang lain
Ada dalam ingatanmukah ia mengatakan betapa tingginya ia...
Langit tiada batas buatmu yang membiarkan matamu membebaskan sejauh jangkau mampu kau buat untuk ditempuh
Katakan sesukamu jika mau
Apa lembut jadi pilihan
Yang keras jadi tambaham
Dapat mereka jadi nyanyian
Terucap sbagai candaan semua mungkin
Tiada perlu memutus semua langkah
Keliru jika berpaling hanya karna berbeda
Nyatanya dan nampaknya, yang keduanya bisa berubah... seperti suasana hatimu
Menyuarakan segala angan seolah melayang dan terbang tinggi jauh di tempat mungkin tak terhitung jarak ....
Ketinggianmu bukan lagi kegilaan akan menumpuknya keinginan semu yang menekan pikiran dan perasaan hingga tak sanggup memberi senyuman
Orang bisa melihat dengan caranya dan tahu seperti apa...hingga membuatnya mengarahkan minat dan hatinya akan kemana....
Nampak mukanya
Nampak pula belakangnya
Taburan merata namun lembut
Dengan sedikit pilihan dan sentuhan
Menghilang seketika dari pandangan
Lalu kemana perginya semua itu
Kekosongan isi belakangnya
Sekosong pandangannya kini
Untuk mampu lagi mengatakan
Fase yang sebagian seolah telah lebur
Juga menghilang ditelan jaman....
Ia telah enggan bicara...
Merekanya tidak memaksa
Harus begitu dia kini
Bagai kehilangan masa lalu......
Matanya seolah mewakalinya membisikkan
Itu yang sebenarnya kurindu ....

