Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
benark😙ah sepotong Roti menghilangkan laparnya Sambil mengulir jemarinya Mengikuti satu arah Diteguk isinya Ia menantikan satu jawa...
-
Ikut jalur Tidak ngelantur Tanpa perlu nyebur Ikut semua bibir akur Cocok baru mau membaur Alangkah semudah orang mendengkur Membiarka...
-
Isinya yang Pasti spesial Walau tak tampak Lezat Juga nikmat Empuk ditambah Kekenyalan hmmmm. Manis Lembut Mengandung Sedikit rasa gurih.
-
Topi Daun : Pertempuran sengit Dibayangkan wajahnya Merunduk mencari aman Berada di samping teman Seperjuangan .... Desing peluru tidak pula...
-
Ada gerai sebelum ujung jalan Nampak berkemas usai petang Sejenak kami berbelok ke sana Mendapatkan beberapa kotak Sebagai tambahan teman...
-
Sesering apa kita ikut terlarut dalam perbincangan, mulai dari yang cuma mendengar , menonton dan tidak jarang masuk lalu nimbrung melewati...
-
Kabar burung pernah terngiang oleh belia perangai digambar orang sebagaimana budia Namun tetap saja ia berusaha ceria Puncak penglihatannya ...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Padamu jua sang pelantun
pujaan ....
Kusandarkan sepahan tenaga...
Yang tiada mampu mereka harap lagi
Bila larutan mimpi ini pun telah tertawan
Seperti ketiadaan sandiwara berlagu lagi...
Para pelayan silih berganti
Datang dan pergi mendekati
Bicara dengan sepenuh hati
Tidak bicara sampai harga mati
Selain menawarkan argumen
yang katanya bagian inti...
Tanpa permainan yang pasti
Bikin lama orang menanti
Untuk lakukan bermacam puja bakti
Di relung kidung bermendung masih sesuka hati...
Untuk apa kata kebebasan itu hanya jadi simpanan jika tiada dihidupi arti... lagi?
Tampilannya wagu ditambah lugu
Legit manisnya karena gula
Pontang -panting tiada henti
Di dalam rumah abah rebah
SeTidaknya ada yang tambah
Katanya apa adanya
Sesendok gula ditambahkannya
Untuk sebuah rasa bagai maunya
Untuk tidak ingin menentang logika
Katanya arus pikiran orang milik semua
Walau demikian wangsit itu baginya ada
Sama aja batu besar yang tidak tergoyahkan
Tetap disana tiada tampak apa isi di dalamnya
dan sedalam apa dasarnya berada....
Kelakarnya juga boleh dinamai omong kosong ,
Tiada sedikit akan mengusik sang pemilik kantong...
Di atas lembaran -lembaran miliknya
Langit tidak lelah dan mengeluh kepadanya
Masih selalu ia menyisakan ruang-ruang lain
Ada dalam ingatanmukah ia mengatakan betapa tingginya ia...
Langit tiada batas buatmu yang membiarkan matamu membebaskan sejauh jangkau mampu kau buat untuk ditempuh
Katakan sesukamu jika mau
Apa lembut jadi pilihan
Yang keras jadi tambaham
Dapat mereka jadi nyanyian
Terucap sbagai candaan semua mungkin
Tiada perlu memutus semua langkah
Keliru jika berpaling hanya karna berbeda
Nyatanya dan nampaknya, yang keduanya bisa berubah... seperti suasana hatimu
Menyuarakan segala angan seolah melayang dan terbang tinggi jauh di tempat mungkin tak terhitung jarak ....
Ketinggianmu bukan lagi kegilaan akan menumpuknya keinginan semu yang menekan pikiran dan perasaan hingga tak sanggup memberi senyuman
Orang bisa melihat dengan caranya dan tahu seperti apa...hingga membuatnya mengarahkan minat dan hatinya akan kemana....
Ada gerai sebelum ujung jalan
Nampak berkemas usai petang
Sejenak kami berbelok ke sana
Mendapatkan beberapa kotak
Sebagai tambahan teman berkumpul
Kemasan yang manis kian menambah
Penasaran mencicipi isinya
Perlahan sedotan semakin terasa
Kekentalan teh yang sepadan
Dengan rasa manis serta harumnya..
Beberapa yang lain teringat
Lalu membuka-buka agenda
........ diingatkan alarm yang berbunyi...
Kembali menengok2, kalau saja ada yang terlupakan.....
Apa yang boleh
Dan apa yang tidak