Popular Posts
-
Usaha Menyapa Kita: Semakin Berubah : Kenapa selalu ada Yang masih juga Harus kau tanyakan.... Engkau adalah...yang utama bagiku Bukan so...
-
Monolog Fiktif Seekor Babi di Pantai Di tengah pesona pantai yang sepi, seekor babi berdiri sambil menatap lautan yang berkilauan, pikiran...
-
Wilayah yang pernah menjadi privat bagiku dalam menilaimu kulewati dan kuteriakkan karena saking sebelnya melihat dirimu yang semakin nyembe...
-
" Kurang Genap " Untuk menjadi jumlah utuh Yang lamanya disebut dua tahun Tidak berwujud karena alasan Jumlah hitungan hari Yang ...
-
Bersenang-senang dipinggir laut Bahan yang disuka oleh banyak orang selfi dalam banyak pose juga bersama dengan pasir mainan juga berlat...
Blogger templates
Blogger news
Blogroll
About
Yang ...harapan tetap ada
Kelak engkau datang lagi
Sebagaimana Engkau adanya
Karena Engkau yang paling diminati
Salah tidak untuk dicari -cari
Tiada pula untuk menyudutkan
Apalagi menempatkan dengan derajat
Mengatakan apa adanya bentuk dan tujuan
Pulas dalamnya menidurkan perbedaan k3nangan silam
Selain munculnya yang baru dan lebih baik
Gagal bukan jadi intinya cerita
Derita dan kenangan pahit atau kekalahan
Yang pernah kita alami
Biarkan saja sebagai anak tangga
Untuk bisa kita lewati bukan untuk diratapi
Apalagi jadi utamanya tujuan terjauh hingga terbesar ...
Masuk dalam sepinya pembaringan
Walau melihat tiada lagi s3kawanan penyangganya...
Lapisan demi lapisan penerawangan ada kenampakan tiada peretasan menorehkan bagaimana senyatanya b3ntuk hidupnya di dalam sana mengudap sembarang saji tanpa dengan tajamnya gigi...
#^@$%^#R@#@$!@#@+!
Sengkarut digambar oleh tangan yang salah
Demikian konyol ilmuwan jelas mengaku lantang tentang.dirinya bukan seniman
Mencoba memamerkan bagaimana sebuah lukisan
Tak lebih hanya mengaduk aneka bahan
Juga dengan aneka warna
Lalu menumpahkannya
Di depan semua yang tidak diyakini
Dapat percaya akan hasilnya
Lalu dengam bangga dan lantangnya...
Bertanya
"Indah bukan?"
Oo
Ia pergi tanpa menanti
Satu pun
Tanggapan yang muncul .
Padamu jua sang pelantun
pujaan ....
Kusandarkan sepahan tenaga...
Yang tiada mampu mereka harap lagi
Bila larutan mimpi ini pun telah tertawan
Seperti ketiadaan sandiwara berlagu lagi...
Para pelayan silih berganti
Datang dan pergi mendekati
Bicara dengan sepenuh hati
Tidak bicara sampai harga mati
Selain menawarkan argumen
yang katanya bagian inti...
Tanpa permainan yang pasti
Bikin lama orang menanti
Untuk lakukan bermacam puja bakti
Di relung kidung bermendung masih sesuka hati...
Untuk apa kata kebebasan itu hanya jadi simpanan jika tiada dihidupi arti... lagi?
Tampilannya wagu ditambah lugu
Legit manisnya karena gula
Pontang -panting tiada henti
Di dalam rumah abah rebah
SeTidaknya ada yang tambah
Katanya apa adanya
Sesendok gula ditambahkannya
Untuk sebuah rasa bagai maunya
Untuk tidak ingin menentang logika
Katanya arus pikiran orang milik semua
Walau demikian wangsit itu baginya ada
Sama aja batu besar yang tidak tergoyahkan
Tetap disana tiada tampak apa isi di dalamnya
dan sedalam apa dasarnya berada....
Kelakarnya juga boleh dinamai omong kosong ,
Tiada sedikit akan mengusik sang pemilik kantong...
Di atas lembaran -lembaran miliknya
Langit tidak lelah dan mengeluh kepadanya
Masih selalu ia menyisakan ruang-ruang lain
Ada dalam ingatanmukah ia mengatakan betapa tingginya ia...
Langit tiada batas buatmu yang membiarkan matamu membebaskan sejauh jangkau mampu kau buat untuk ditempuh
Katakan sesukamu jika mau
Apa lembut jadi pilihan
Yang keras jadi tambaham
Dapat mereka jadi nyanyian
Terucap sbagai candaan semua mungkin
Tiada perlu memutus semua langkah
Keliru jika berpaling hanya karna berbeda
Nyatanya dan nampaknya, yang keduanya bisa berubah... seperti suasana hatimu
Menyuarakan segala angan seolah melayang dan terbang tinggi jauh di tempat mungkin tak terhitung jarak ....
Ketinggianmu bukan lagi kegilaan akan menumpuknya keinginan semu yang menekan pikiran dan perasaan hingga tak sanggup memberi senyuman
Orang bisa melihat dengan caranya dan tahu seperti apa...hingga membuatnya mengarahkan minat dan hatinya akan kemana....